TUGAS
SEJARAH PEMINATAN
Kelas : X IPS D
Nama Kelompok :
1.Nada Nabilah
2.Hanifah Salsabila
3.Sendy Al Akbar
4.Hendrawan
5.Aldi Ramadani
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU
Tahun Ajaran 2015/2016
Membahas Tentang
:
Sejarah Berdirinya
Rumah Pengasingan Bung karno
Yang berada di Kota Bengkulu
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Tuhan YME, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya kelompok kami dapat menyelesaikan laporan persentasi tentang
“Manusia Hidup Dalam Perubahan Dan Kebererkelanjutan” Laporan ini disusun
sebagai salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Ibu. Suarni SP.d selaku kepala sekolah
2. Mami Lindes Tambunan SP.d selaku Guru Mata Pelajaran
3. Orang tua kami yang telah membantu baik moral maupun materi
4. Rekan-rekan
satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun
penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Halaman judul………………………………………………………………………………
Kata
pengantar………………………………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………………………………….
Bab I
pendahuluan
1.1 latar belakang……………………………………………………………………………
1.2 Rumusan
masalah………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan
penulisan………………………………………………………………………...
1.4 Metode
Penulisan..............................................................................................................
1.5 Manfaat
Penulisan.............................................................................................................
Bab II
Pembahasan
2.1 Rumah Bung Karno..........................................................................................................
2.1 Rumah Bung Karno..........................................................................................................
2.2
Penjadwalan dalam proses pembuatan makalah ini..........................................................
Bab III penutup
3.1
kesimpulan………………………………………………………………………………...................................
3.2
saran…………………………………………………………………………………….......................................
Daftar
pustaka………………………………………………………………………………....................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Salah satu tempat
pengasingan Soekarno berada di Kota Bengkulu. Selama pengasingannya di
Bengkulu, Bung Karno ditempatkan di sebuah rumah yang awalnya adalah tempat
tinggal orang Cina yang bernama Tan Eng Cian. Tan Eng Cian adalah pengusaha
yang menyuplai bahan pokok untuk kebutuhan pemerintahan kolonial Belanda.
Soekarno menempati rumah tersebut dari tahun 1938 hingga tahun 1942. Rumah ini
berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Malborough. Rumah yang berada pada
koordinat 0,3o 47l 85,1ll Lintang Selatan dan 102o15l 41,7ll Bujur Timur
ini berada di ketinggian 64 m di atas permukaan laut.
Rumah
yang dibangun pada awal abad ke-20 ini berbentuk empat persegi panjang.
Bangunan ini tidak berkaki dan dindingnya polos. Pintu masuk utama berdaun
ganda, dengan bentuk persegi panjang. Bentuk jendela persegi panjang dan
berdaun ganda. Pada ventilasi terdapat kisi-kisi berhias. Rumah dengan halaman
yang cukup luas ini smemiliki atap berbentuk limas. Luas bangunan rumah ini
adalah 162 m2, dengan ukuran 9 x 18 m.
Dulu luas keseluruhan rumah ini mencapai 4 hektar. Selain rumah utama, ada beberapa bangunan lain. Dengan berjalannya waktu, oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu lahan yang ada kemudian dibagi-bagi untuk rumah penduduk dan sebagian untuk gedung instansi pemerintah daerah setempat.
Dulu luas keseluruhan rumah ini mencapai 4 hektar. Selain rumah utama, ada beberapa bangunan lain. Dengan berjalannya waktu, oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu lahan yang ada kemudian dibagi-bagi untuk rumah penduduk dan sebagian untuk gedung instansi pemerintah daerah setempat.
1.2.
Perumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang
dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah
sebagai berikut:
1.
Berapa kali rumah Bung Karno ini sudah direnovasi?
Apakah ada bagian rumah yang belum pernah direnovasi dan dari mana biaya yang
digunakan untuk renovasi
2.
Bagaimana kelanjutan dari rumah Bung Karno ini?
3.
Mengapa bagian sumur dirumah bung karno dipercayai
dapat membawa keberuntungan
1.3. Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan
untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para remaja dalam
pemahaman tentang Asal Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia.
Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui Berapa
kali rumah Bung Karno ini sudah direnovasi? Apakah ada bagian rumah yang belum
pernah direnovasi dan dari mana biaya yang digunakan untuk renovasi rumah Bung
Karno.
2. Mengetauhi apakah
kelanjutan dari rumah Bung Karno ini?
3. Mengetahui
Mengapa bagian sumur dirumah bung karno dipercayai dapat membawa keberuntungan?
1.4. Metode
Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi
yang di perlukan, penulis mempergunakan teknik wawancara. Tidak hanya itu, kami
juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik
yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.
1.5
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah
1. Bagi mahasiswa, sebagai dasar untuk mengetahui
peninggalan yang bersejarah yang ada di Bengkulu, dan menambah wawasan.
2. Bagi masyarakat umum, sebagai pengetahuan bahwa di
daerah Bengkulu masih memiliki situs bersejarah dan bisa dijadikan untuk
pembelajaran.
3. Bagi pemerintah kota dan pemerintah pusat, sebagai
dasar acuan untuk melindungi dan merawat
situs bersejarah agar lebih banyak lagi wisatawan yang ingin ke Bengkulu.
Bab
II
ISI
ISI
2.1 Rumah
Bung Karno
Rumah Bung karno ini diperkirakan
didirikan pada abad 20 sekitar tahun 1918. Ternyata Rumah Bung Karno ini dulu
awalnya adalah milik orang china lalu dikontraklah oleh pemerintah Belanda, ditempatkanlah Bung Karno di rumah ini selama
empat tahun dari tahun 1938-1942. Selama
Bung karno diasingkan di Bengkulu, beliau tidak hanya diam saja. Tapi beliau
juga aktif dalam mengajar di sekolah-sekolah diantaranya Muhammadiyah, Grup
Monte Carlo, Grup Badminton. Dan ternyata Ibu Fatmawati yang menjadi istrinya
itu pun dahulunya adalah murid yang diajarnya dahulu.
Rumah Bung Karno ini termasuk ke dalam cagar budaya nasional, jadi
walupun pernah dilakukan renovasi tetapi bentuknya masih dipertahankan, bentuk
pintu, tembok dan banyak lainnya. Yang di renovasi itu adalah kayu kayu atap
yang diatas di ganti karna sudah mulai tua dan usang dan banyak bagian lainnya.
Rumah bung karno mengalami renovasi menggunakan anggaran pusat. Walaupun pemerintah daerah juga memberi
anggaran, tetapi pemerintah daerah juga harus melapor ke pusat karna Rumah Bung
Karno termasuk cagar budaya nasional jadi tidak bisa sembarangan melakukan renovasi.
Kisaran anggaran yang dikeluarkan itu
tidak ditentukan. Para penjaga atau yang merawat Rumah bung karno itu melapor
kepada pusat / daerah bagian apa saja yang mengalami kerusakan atau butu
renovasi jadi, itulah yang di jadikan patokan untuk mengaggarkan dana renovasi.
Rencana untuk memperluas bangunan rumah atau perluasan lahan dengan menggunakan
lahan yang harusnya digunakan sebagai
penunjang Rumah Bung Karno yaitu bangunan serba guna dan persada Bung Karno
yang sampai sekarang belum digunakan untuk apa-apa.
Dirumah bung karno ini juga terdapat
sumur yang dipercaya masyarakat memiliki keyakinan tersendiri, walaupun banyak
yang memepercayai khasiatnya, tapi semua itu juga tergantung dengan
keyakinan dan kepercayaan diri sendiri. Dan air itu hanya perantara seperti
kita berobat ke dokter.
Biaya kunjungan yang di patok untuk
sekali masuk yaitu Rp. 5000,- per-orang
. Pengunjung yang datang bisa mencapai 30 - 40 orang dalam sehari itu jika pada
hari biasanya. Jika hari libur bisa Mencapai 200 orang perhari. uang yang masuk tersebut digunakan untuk
membayar PAD, karna rumah bung karno ini termasuk aset daerah jadi dikenakan PAD. Sisa uang dari
setoran PAD itu digunakan untuk perawatan rumah bung karno ini seperti, biaya
pemotongan rumput, biaya kebersihan, biaya pembelian alat-alat pembersih
seperti kain pel,sapu, kemocegn, ember, dll. Karna pemerintah tidar
mengaggarkan biaya tersebut. Jadi yang merawat rumah bung karno ini bukanlah
pemerintah tapi masyarakat yang berkunjung ke rumah bung karno ini melalui uang
untuk masuk.
Dari kunjungan yang kami lakukan Rumah
Bung Karno ini masih terlihat kokoh, awal masuk terdapat taman yang banyak
bunga yang indah. Dirumah Bung Karno ini terdapat 2 buah kamar tidur, ruangan
kerja yang isinya foto-foto Bung Karno bersama dengan temen seperjuangan. Dan
disebelahnya terdapat sebuah ruangan yang berisi baju-baju yang beberapa persen
sudah mulai terlihat rusak. Disana juga terdapat foto Bung Karno bersama
keluarga dan anak-anaknya serta ada foto surat-surat cinta yang Bung Karno
berikan untuk Ibu Fatmawati. Di bagian terdapat beberapa ruangan yang dulunya
digunakan untuk kamar mandi, dapur, dan gudang. Dan sekarang tidak digunakan
sebagai apa-apa, serta tidak dibuka secara tidak langsung tidak di perbolehkan
untuk masuk.
Di ruang tamu juga terdapat kursi,
yang diberi pagar karna tidak boleh diduduki agar tidak rusak. Terdapat juga
sepeda ontel tua yang sudah tua, usang , dan ada beberapa bagian yang hancur.
Disana Ada sebuah lemari yang berisi buku-buku tua yang warna dan bukunya
sendiri sudah mulai hancur.
Posisi dari foto, lemari , sepeda ,
tempat duduk, kamar, yang kami baca di internet sangat berbeda dengan yang kami
lihat langsung saat penelitian. Pada ruangan yang pertama dahulunya tidak
terdapat meja kerja bung karno tapi sekarang sudah ada, dan dulunya di ruagan
itu terdapat sepeda ontel tetapi sekarang sudah dipindahkan diluar.
2.2
Penjadwalan dalam pembuatan makalah ini
Penjadwalan kunjungan kami untuk
membuat Makalah ini:
1. Membuat kata pengantar
dan daftar isi : dibuat oleh Hanifa salsabila
dan daftar isi : dibuat oleh Hanifa salsabila
2. Membuat bab 1
pendahuluan : dibuat oleh Nada Nabilah
pendahuluan : dibuat oleh Nada Nabilah
3. Bagian perekaman : Hendrawan
4. Bagian wawancara
Dan pembuatan pertanyaan :
-Aldi Ramadani
-Sendy Al Akbar
*Di hari
sabtu
kami mengumpulkan ini kepada ketua yaitu :
kami mengumpulkan ini kepada ketua yaitu :
-kata
pengantar
-daftar isi
-bab 1 pendahuluan
-daftar isi
-bab 1 pendahuluan
*Di hari minggu
kami melakukan wawancara ke-1
Yang datang :
Yang datang :
-Sendy Al
Akbar
-Aldi Ramadani
-Hendrawan
-Nada Nabilah
-Aldi Ramadani
-Hendrawan
-Nada Nabilah
Cttn :
hanifa berhalangan hadir karna sakit
*Di hari
jumat, kami wawancara ke-2 pertanyaan yang ditanyakan kurang serta belum ada
foto :
Yang datang :
-Hanifa
Salsabila
-Nada Nabilah
-Nada Nabilah
Cttn :
-aldi
ramadani
-sendy al akbar
-hendrawan
-sendy al akbar
-hendrawan
Cttn :
Tidak datang
karna tidak diberitahu.
*Dihari
sabtu
-Nada Nabilah
-Hanifa Salsabila
-Nada Nabilah
-Hanifa Salsabila
mulai mengetik bagian isi dengan bantuan
informasi yang sudah di dapat dari hasil wawancara yang sudah dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rumah Bung
Karno adalah peninggalan yang sangat penting, karna dirumah itu Bung Karno
pernah diasingkan karna diasingkan juga Bung Karno bisa menikah dengan ibu
Fatmawati gadis cantik dari bengkulu. Rumah ini harus di jaga karna bisa
dijadikan sebagai pendapatan tambahan daerah dan bisa membuat Bengkulu lebih
dikenal oleh masyarakat luar.
3.2 Saran
Dalam
penjagaan dan perawatan Rumah Bung Karno ini harusnya pemerintah bisa lebih
ikut campur bukan hanya mengandalkan uang masuk dari pengunjung yang datang
karna Rumah Bung Karno ini telah termasuk dalam salah satu cagar budaya
nasional.
Daftar Pustaka
http://alenandikasaputri.blogspot.co.id/
Comments
Post a Comment