Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) tentang “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA” || Tugas Bahasa Indonesia # zaman now


“PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA”

KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
-Denny Aprianto
-Fikri Al Hadi
-Nada Nabilah
-Nanda Himawansyah
-Wening Dwi Fatonah
KELAS : XI IPS A


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU
TAHUN AJARAN 2016/2017


LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH : “PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DI KALANGAN REMAJA”
Karya tulis ini telah disahkan pada :
Hari                 : Sabtu
Tanggal           : 11 Maret 2017
Disetujui Oleh :


Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.                                                       Wali Kelas XI IPS A,





 Drs. Dahalian
NIP.190612071994031001
Eka Darlina Sp.d

NIP197910152005022004


Mengesahkan Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Bengkulu,





Dra. Hj Suarni
NIP.196110061989032004















ABSTRAK
Pengaruh penggunaan media sosial dikalangan remaja menjadi permasalahan penting, dimana pengaruh media sosial secara tidak langsung sangat mempengaruhi masa depan dan pembentukan karakter serta pribadi remaja itu sendiri. Untuk itu dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan mencegah remaja terpengaruh hal buruk dari adanya media sosial.
Untuk menjawab tujuan tersebut dilakukanlah penelitian dengan metode studi pustaka, observasi, dan deskriptif kuantitatif dengan populasi siswa SMA Negeri 06 khususnya kelas XI IPS A yang berjumlah 28 orang dengan sampel 60% dari populasi yaitu 15 orang. Pengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian ditetapkan, hasil kuesioner dicatat. Data dan informasi yang dicatat adalah nama dan umur responden. Sedangkan teknik analisis data Menggunakan statistik deskriptif dan Hasil dari perhitungan angket yang di beri penjelasan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas XI IPS A sudah mampu menggunakan media sosial untuk hal-hal positif. Para siswa terpengaruh beberapa dampak negatif dari adanya media sosial, namun masih dikategorokan dalam hal yang wajar. Mengenai upaya yang dilakukan peneliti hanya memberi kumpulan solusi yang dapat dilakukan para siswa agar dapat terhindar dari dampak negatif media sosial. Secara keseluruhan dapat disimpulkan pengaruh penggunaan media sosial para siswa kelas XI IPS A dikategorikan sedang.
           















KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DI KALANGAN REMAJA”. dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah  ini, penulis telah mendapat bantuan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Hj Suarni selaku kepala sekolah SMA Negeri 6 Kota Bengkulu
2. Ibu Eka Darlina selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
3. Bapak Drs. Dahalian selaku wali kelas XI IPS A
4. Rekan-rekan satu kelompok yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik  di masa yang akan datang.

            Bengkulu,                    2017

            Penulis







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................2
ABSTRAK..........................................................................................................................3
KATA PENGANTAR........................................................................................................4
DAFTAR ISI......................................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................8
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................8
1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................................9
1.5 Batasan Masalah............................................................................................................9
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Sejarah Perkembangan Media Sosial...........................................................................10
2.3 Pengertian Media Sosial...............................................................................................11
2.4 Manfatat Media Sosial..................................................................................................12
2.5 Karateristik Media Sosial.............................................................................................13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................................16
3.2 Populasi dan Sampel....................................................................................................16
3.3 Metode.........................................................................................................................16
3.4 Pengumpulan Data.......................................................................................................16
3.5 Teknik Analisis Data...................................................................................................16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................................................17
4.1.1 Dekripsi  Data Identitas Responden...............................................................17
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian................................................................18
4.2 Pengaruh Positif dan Penagruh Negatif Media Sosial...................................................21
4.3 Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Media Sosial.................................................25
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................27
5.2 Saran..............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................28
LAMPIRAN........................................................................................................................29


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Perkembangan zaman dan teknologi modern seperti sekarang kini memberikan pengaruh yang besar bagi seluruh aspek kehidupan. Informasi yang sedang dibutuhkan dengan sekejap saja dapat langsung terpenuhi hanya dengan mencari menggunakan aplikasi google di handphone atau komputer. Cara berkomunikasi jarak jauh yang dahulu masih sangat susah dijangkau namun sekarang dapat dilihat bukan hanya dapat melintasi rumah ke rumah, desa ke desa atau kota ke kota tetapi bahkan kini dapat melintasi batasan negara dengan menggunakan berbagai macam media sosial. Berbagai macam pengaruh baik itu yang positif maupun negatif hampir menjadi hal lumrah dalam keseharian, terlebih jika itu sudah menjadi fenomena dan gaya hidup.
Salah satu pengaruh dari perkembangan zaman dan teknologi modern yang sedang menjadi fenomena adalah ketergantungan para remaja dengan sosial media. Media sosial yaitu media online, atau situs yang menyediakan penggunanya untuk berbagi tulisan, obrolan, dan lain-lain. Beberapa contoh dari situs media sosial sepertiBlog,Instagram, Path,Ask.fm,Facebook, Twitter, Wordpress, Friendster, Myspace, Google+ dan masih banyak lagi situs-situs lainnya.Kalangan remaja menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi, tempat pengekspresian diri, mempererat hubungan satu sama lain dan sebagai sarana menambah teman.Penggunaan sosial media harus di gunakan dengan bijak dan terkendali agar remaja itu sendiri tidak terpengaruh oleh dampak atau pengaruh buruk dari sosial media.
Namun, seringkali para remaja menggunakan sosial media untuk hal yang melanggar aturan seperti menjudge, membully, pemalsuan identitas, menyebarkan berita fitnah, membuka bahkan membuat konten negatif.Fenomena ini membuat para remaja mulai menghilangkan nilai-nilai kebudayaan dan kebiasaan yang harusnya dipertahankan. Selain itu, secara tidak langsung akan membuat para remaja menjadi ketergantungan sosial media, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain sebagainya.
Untuk mengurangi hal-hal di atas, maka harus ada upaya dan gerakan untuk memperbaiki penggunaan sosial media di kalangan remaja agar lebih baik. Upaya tersebut antara lain pengarahan yang sebaik-baiknya bagi para remaja dalam menggunakan sosial media dengan bijak , terkontrol , bermanfaat serta mengedepankan sikap kritisyang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kearah positif dalam penggunaan sosial media dikalangan remaja. Selain itu, juga memberi wawasan pada para remaja bahwa penggunaan sosial media tak hanya sebatas mengirim vidio, foto, dan chattingan saja.Pada dasarnya pemerintah telah memperbaharui undang-undang ITE untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran. Hanya saja, para remaja belum terlalu banyak mengetahui.
Selainbeberapa masalah diatas peneliti juga mengamati bahwasanya, masih banyak para remaja yang seharusnya serius dalam belajar pada saat jam pelajaran, namun sibuk bermain sosial media. Bahkan, setelah ditegur dan gadgetnya diambil. Melihat dan menimbang masalah yang tercantum di atas sangat diharapkan adanya perubahan yang semakin baik, supaya kualitas dalam penggunaan sosial media lebih baik lagi.
Karena menyadari pentingnya diterapkan pengarahan dalam peningkatan pengguaan sosial media maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Pengaruh Penggunaan Sosial Media Di Kalangan Remaja
1.2   Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah kegunaan media sosial?
2.      Bagaimanakah pengaruh media sosial di kalangan remaja?
3.      Bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif penggunaan media sosial dikalangan remaja?
1.3   Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para remaja dalam pemahaman tentang “Pengaruh Penggunaan Sosial Media Di Kalangan Remaja” Secara terperinci. Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Mengetahui apa kegunaan media sosial
2.      Mengetahui pengaruh media sosial di kalangan remaja
3.      Mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif penggunaan media sosial dikalangan remaja


1.4   Manfaat Penulisan
Adapun yang menajdi manfaat penulisan adalah :
1.      Memberi pengetahuan bagi  remaja mengenai penggunaan media sosial dengan bijak
2.      Mengarahkan penggunaan media sosial ke arah yang positif
3.      Mengarahkan pentingnya beretika di media sosial
4.      Sebagai media untuk menambah wawasan
5.      Meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan atau pengaruh buruk di media sosial

1.5   Batasan Masalah
Sesuai dengan uraian diatas, untuk memberikan batasan atau ruang lingkup, maka penulis menegaskan bahwa materi karya tulis ilmiah ini hanya terbatas pada “Pengaruh Penggunaan  Media Sosial Di Kalangan Remaja.”


















BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Sejarah Perkembangan Media Sosial
     Awal mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahu 1978 dari penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan kita untuk mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama pecinta dunia komputer.  Perkembangan sosial media pertaman kali dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA ( Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971.
    1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi awal dari berdirinya website - website lain.
    1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
    1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. Termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
    2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
    2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
    2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
    2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
    2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
    2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring sosial pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
    2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
Sosial Media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti Social Media Maintenance, Social Media Endorsement dan Social Media Activation. Oleh karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu servis yang ditawarkan oleh Digital Agency.
2.2  Pengertian Media Sosial
Media sosial (social media) adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Berikut ada beberapa, pengertian media sosial menurut para ahli , yaitu :
1.      Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
Mereka mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.



2.       Lisa Buyer (The Buyer Group)
Lisa Buyer mendefinisikan media sosial sebagai bentuk hubungan masyarakat (humas) yang paling transparan, menarik dan interaktif pada saat ini.
3.      Marjorie Clayman (Clayman Advertising, Inc.)
Menurut Marjorie Clayman, media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan Anda untuk mengenal pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
4.      Sam Decker (Mass Relevance)
Sam Decker menyatakan Media sosial adalah konten dan interaksi digital yang dibuat oleh dan antara orang yang satu dengan yang lainnya.
5.      Chris Garrett (Chrisg.com)
Chris Garrett berpendapat bahwaMedia sosial adalah alat, jasa, dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang satu dengan yang lain serta memiliki kepentingan atau ketertarikan yang sama.
6.      Wikipedia
Sedangkan menurut Wikipedia, media sosial adalah alat berbasis komputer yang memungkinkan orang untuk membuat, berbagi, atau bertukar informasi, ide, dan gambar/video dalam komunitas dan jaringan virtual.
2.3  Manfaat Media Sosial
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
1. Komunikasi Online
Dengan memanfaatkan media sosial atau jejaring sosial, semua orang bisa melakukan komunikasi secara online, seperti chatting, pemberitahuan kabar, dan undangan. Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa, komunikasi dalam media sosial lebih efektif dari pada melalui call atau sms mobile.
2. Interaksi Online Sesama Teman
Karena memang media yang digunakan untuk sosial dan publik, maka berbagai aktivitas online pun bisa di lakukan di sini, interaksi online dari satu orang kepada orang-orang lainnya. Interaksi sosial ini bisa berupa update status, memberikan komentar, menambah teman baru, dan lain-lain.
3. Mencari Informasi, Berita, dan Pengetahuan
Media sosial berisi segudang informasi, berita, ilmu, pengetahuan, dan kabar terkini, malah informasi-informasi tersebut lebih cepat menyebar melalui media sosial dibanding media elektronik seperti TV.
4. Sebagai Sarana Promosi
Promosi dalam media sosial tidak lagi terdengar asing, karena ini sudah menjadi salah satu perannya, memperkenalkan produk baru, mempromosikan blog, dan lain sebagianya. Alasannya adalah untuk memperkenalkan dan mengajak orang lain agar bisa menikmati produknya.
5. Sebagai Sarana Bisnis
Bagi mereka yang memiliki bisnis, media sosial juga menjadi media yang bagus untuk mengembangkan bisnisnya. Kamu mungkin sudah sering melihatnya, seperti penjualan barang di media sosial, sharing link untuk mendapatkan uang, dan lain sebagainya.
6. Tempat Untuk Mengekspresikan Diri
Ekspresi diri ini bisa berbentuk gambar, video, dan kata. Salah satu contoh ekspresi bentuk gambar adalah selfie, sedangkan ekspresi bentuk video adalah mengupload hal-hal lucu dan lain sebaginya agar teman bisa menontonnya, adapun ekspresi bentuk kata akan diterangkan pada point selanjutnya.
2.4 Karakteristik Media Sosial
Adapun karateristik media sosial, yaitu :
1.      Jaringan (network) Antar Pengguna
Karakter media sosial adalah membentuk jaringan diantara penggunanya. Jaringan yang terbentuk antar pengguna ini, pada akhirnya membentuk komunitas atau masyarakat yang secara sadar maupun tidak, akan memunculkan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Sebgai mana ciri masyarakat dalam teori-teori sosial.
2.      Informasi (Information)
Di media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi oleh pengguna. Komoditas tersebut pada dasarnya merupakan komoditas yang diproduksi dan didistribusikan antarpengguna itu sendiri. Dari kegiatan konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain membentuk sebuah jaringan yang pada akhirnya secara sadar atau tidak bermuara pada institusi masyarakat berjejaring.  
3.      Arsip (Archive)
Bagi pengguna media sosial arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun dan melalui perangkat apa pun. Oleh sebab itu internet, bisa ditempatkan sebagai media pustaka digital dan komputer menjadi semacam portal untuk mengakses arsip-arsip yang tersimpan diribuan bahkan jutaan komputer lainnya.
4.      Interaksi ( Interactivity)
Jaringan tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (follower)di internet semata, tetapi juga harus dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut. Secara sederhana interaksi yang terjadi di media sosial minimal berbentuk saling mengomentari atau memberikan tanda, saling mempromosikan dan membagi perasaan terhadap informasi pengguna.
5.      Simulasi (Simulation) Sosial
Media tidak lagi menampilkan realitas, tetapi sudah menjadi realitas tersendiri, bahkan apa yang ada di media lebih nyata (real) dari realitas itu sendiri. Realitas media merupakan hasil proses simulasi, dimana representasi yang ada di media telah diproduksidan direproduksi oleh media menjadi realitas tersendiri yang terkadang apa yang direpresentasikan berbeda atau bertolak belakang.
6.      Konten Oleh Pengguna (User Generated Content)
Ini menunjukan bahwa di media sosial berkonten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun. Konten dari pengguna ini adalah sebagai penanda bahwa di media sosial khalayak tidak hanya memproduksi konten di ruang tetapi juga mengonsumsi konten yang di produksi oleh pengguna lain.
7.      Penyebaran (Share/sharing)
Penyebaran (share/sharing) merupakan karakter lainnya dari media sosial. Medium ini tidak hanya menghasilkan konten yang dibangun dari dikonsumsi oleh penggunanya, tetapi juga didistribusikan sekaligus dikembangkan oleh penggunanya (Benkler, 2012; Cross,2011).


















BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1  Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 06 Kota Bengkulu khususnya kelas XI IPS A. Selama tiga hari mulai dari 18-24 Februari 2017.  
3.2 Populasi dan Sampel
            Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS A yang berjumlah 28 orang di SMA Negeri 06 Kota Bengkulu, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 15 orang kelas XI IPS A.
3.2  Metode
 1.        Metode studi pustaka, yaitu berupa kajian literature yang sesuai dengan penelitian, baik berupa buku maupun dari sumber internet.
2.         Metode deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mempergunakan kuesioner dan observasi langsung sebgai alat pengumpul data atau informasi dari sejumlah subyek yang dipilih secara teliti agar mewakili kelompok. Sedangkan deskripsi digunakan untuk menggambarkan kenyataan dari keadian yang ditelii sehingga memudahkan penulia untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dn memahami mengenai pengaruh media sosial dikalangan remaja mulai dari kegunaan, pengaruh positif negatif, dan uapaya penanggulangannya.
3.         Metode observasi, yaitu dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas remaja di lapangan.
3.3  Pengumpulan Data
            Pengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian ditetapkan, hasil kuesioner dicatat. Data dan informasi yang dicatat adalah nama dan umur responden.
3.4 Teknik Analisis Data
1. Menggunakan statistik deskriptif
2. Hasil dari perhitungan angket yang di beri penjelasan
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil Penelitian
Pada bab ini penulis menyajikan data-data hasil penelitan yang diperoleh melalui penelitian pada siswa SMA Negeri 06 Kota Bengkulu tepatnya di kelas XI IPS A. Adapun data yang disajikan meliputi identitas pribadi responden, pendapat siswa atas beberapa pertanyaaan yang diajukan. Data tersebut akan diajukan dalam bentuk  tabel frekuensi.
4.1.1        Deskripsi Data Identitas Responden
Hasil kuesioner penelitian yang peneliti lakukan berdasarkan populasi dan sampel menujukan bahwa siswa pada kelas XI IPS A adalah lebih banyak siswa perempuan daripada siswa lak-laki. Hasil distribusi kuesioner yang dilakukan adalah sebagai berikut;
Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamain
No.
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
1.
Perempuan
8
53.33%
2.
Laki-laki
7
46.67%

Jumlah
15
100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jumlah responden yaitu 15 orang ditemukan bahwa siswa perempuan 8 orang (53.33%) sedangkan siswa laki-laki 7 orang (46.67%). Namun pada kenyataanya melalui penelitian observasi, peneliti memperhatikan bahwa jumlah siswa laki-laki lebih banyak daripada perempuan. 
            Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Umur
No.
Umur
Frekuensi
Persentase
1.
15 tahun
1
6.67%
2.
16 tahun
5
33.33%
3.
17 tahun
9
60%

Jumlah
15
100%
Tabel diatas menujukan bahwa dari 15 responden ada 1 orang yang berusia 15 tahun (6.67%), yang berusia 16 tahun  terdapat 5 orang (33.33%), sedangkan yang berusia 17 tahun terdapat 9 orang (60%). Dapat disimpulkan jika rata-rata siswa telah memasuki usia produktif yang mana sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
4.1.2        Deskripsi Data Variabel Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan memiliki dua variabel yaitu pengguaan medial sosial dan sikap serta prilaku siswa. Mengingat kepada tujuan awal penelitian yaitu :
1.      Mengetahui apa kegunaan media sosial
2.      Mengetahui pengaruh media sosial di kalangan remaja
3.      Mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif penggunaan media sosial dikalangan remaja
Maka ada beberapa hal yang penting diketahui yang mendukung tujuan tersebut diantaranya adalah mencari tahu dampak penggunaan sosial media apa saja yang telah dirasakan oleh para siswa. Dampak tersebutlah yang menjadi variabel pertama penelitian ini. Selanjutnya melihat bagaimana sikap serta prilaku siswa menanggapi adanya media sosial.
4.1.2.1.  Penggunaan Media sosial
1.      Kegunaan Media Sosial
Tabel  4.3 distribusi jawaban responden mengenai kegunaan Media sosial
No.
Keterangan
Persentase
Jumlah
Ya
Tidak
1.
Anda menggunakan media sosial sebagai media komunikasi
93.33%
6.67%
100%
2.
Anda menggunakan media sosial untuk mendapatkan teman baru
80.00%
20.00%
100%
3.
Anda menggunakan media sosial untuk membuat diri anda semakin dikenal banyak orang (eksis)
6.67%
93.33%
100%
4.
Anda menggunakan media sosial untuk update berita terbaru
80.00%
20.00%
100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan menggunakan media sosial sebagai media komunikasi sebanyak 93.33%, pada kategori pertanyaan media sosial untuk mendapat teman baru dan mengupdate berita terbaru sebanyak 80.00%. Selanjutnya hanya terdapat 6.67%  responden yang menyatakan menggunakan media sosial sebagai media untuk membuat dirinya dikenal banyak orang. Hal tersebut menunjukan bahwa siswa kelas XI IPS A sudah mampu memahami kegunaan media sosial, terutama untuk kegunaan yang positif.
1.      Dampak Negatif Medial Sosial
Tabel 4.4 Distribusi jawaban responden tentang dampak negatif dari media sosial
No.
Keterangan
Persentase
Jumlah
Ya
Tidak
1
Anda pernah dianggap “autis” karna terlalu sering sibuk dengan media sosial
0%
100%
100%
2.
Anda lebih aktif bersosialisasi di media sosial daripada di dunia nyata/ secara langsung
0%
100%
100%
3.
Setiap hari anda membuka akun media sosial
66.67%
33.33%
100%
4.
Anda menggunakan medial sosial sebagai tempat curhat/membuka aib
33.33%
66.67%
100%
5
Anda lebih memilih untuk menunda tugas sekolah dan membuka media sosial
40.00%
60.00%
100%
6.
Anda masih menyempatkan diri untuk membuka media sosial disaat berpergian dengan keluarga atau teman
80.00%
20.00%
100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan menyatakan hanya terkena empat dari enam dampak yang terdapat dalam pilihan. Pilihan tertinggi yaitu menyempatkan untuk membuka media sosial saat berkumpul dengan teman atau keluarga dengan persentase tertinggi (80.00%). Selanjutnya membuka media sosial setiap hari menjadi persentase tertinggi kedua (66.67%). Dan yang terendah yaitu menjadikan media sosial sebagai tempat curhat (33.33%). Pilihan yang tidak dipilih sama sekali oleh resoponden yaitu dianggap autis dan kurang berspsialisasi didunia nyata. Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa dampak negatif yang dirasakan siswa kelas XI IPS A bisa dikategorikan dalam hal sedang.
4.1.2.2. Sikap serta Prilaku Siswa terhadap Sosial Media
1. Akun Media sosial
            Akun media sosial dibutuhkan bagi para remaja ketika mereka ingin bersosialisasi dan melakukan berbagai aktivitas di sebuah media sosial. Dalam hal ini data yang telah disiapkan berupa banyak para remaja kelas XI IPS A memiliki akun media sosial.
Tabel 4.5 distribusi jawaban responden tentang berapa banyak akun media sosial yang mereka miliki
No.
Keterangan
Frekuensi
Persentase
1.
1-3
8
53.33%
2
4-5
5
33.33%
3
>5
2
13.34%

Jumlah
15
100%

Tabel yang tertera diatas akan diuraikan sebagai berikut, dari 3 kategori yang disediakan untuk mengetahui berapa banyak media sosial yang dimiliki para siswa kelas  XI IPS A. Maka dapat dikatakan, penggunaan akun media sosial para siswa masih dalam batas wajar. Hal ini terlihat dari frekuensi jawaban responden sebanyak 8 orang (53.33%) menjawab hanya memiliki 1-3 akun media sosial saja. Sebanyak 5 orang (33.33%) menjawab hanya memiliki 4-5  akun media sosial saja dan selanjutnya yang memiliki akun media sosial >5 hanya 2 orang (13.34%) saja.
Akun media sosial yang banyak dimiliki oleh para siswa yaitu seperti BBM, Instagram, Line, Fecebook , Path , Twitter dan lain sebagainya.
2. Waktu Membuka Media Sosial
            Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden tentang lama waktu para siswa mamainkan media sosial
No.
Keterangan
Frekuensi
Persentase
1.
5-10 menit
2
13.34%
2.
30 menit
5
33.33%
3.
>60 menit
8
53.33%

Jumlah
15
100%
Tabel yang tertera diatas akan diuraikan sebagai berikut, dari 3 kategori yang disediakan untuk mengetahui berapa lama waktu dalam satu hari para siswa kelas  XI IPS A membuka media sosial. Maka dikatakan, lama waktu yang dibutuhkan diluar batas wajar. Hal ini tertera dalam tabel bahwa terdapat 8 orang (53.33%)  yang menggunakan media sosial >60 menit dalam satu hari, selanjutnya terdapat 5 orang (33.33%) dan 2 orang (13.34%) yang memainkan media sosial selama 30 menit dan 5-10 menit.
3. Media Sosial Yang Paling Sering di Buka
            Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden  tentang media sosial yang paling sering di kunjungi
No.
Keterangan
Frekuensi
Persentase
1.
Facebook
9
60%
2.
Twitter
-
-
3.
Instagram
2
13.33%
4.
                                   Dan lain-lain
4
26.67%

Jumlah
15
100%

            Tabel diatas menunjukan bahwa responden lebih sering mengunjungi media sosial facebook  yaitu sebanyak 9 orang (60%). Media sosial instagram terdapat 2 orang (13.34%) , media sosial lainnya terdapat 4 orang (26.67%). Sedangkan media sosial twitter tidak diminati oleh responden.
4.2  Pengaruh positif dan pengaruh negatif media sosial
Media sosial sebagai suatu alat yang selalu berpapasan langsung dengan kehidupan di kalangan remaja tentunya memiliki berbagai pengaruh, baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pengaruh tersebut diantaranya :

A.    Pengaruh positif media sosial
1.      Sebagai media menambah wawasan
Berbicara tentang wawasan, tentunya semua orang ingin memiliki wawasan yang luas sehingga kita dapat membagikannya pada banyak orang. Dengan media sosial kita bisa mendapatkan serta membagikan berbagai wawasan dalam waktu singkat. Dimana dari observasi kami, kebanyakan orang lebih menyukai membaca hal-hal yang berhubungan dengan menambah wawasan di media sosial. Dikarenakan kapan pun, dimana pun kita bisa dengan mudah mengakses media sosial, belum lagi tampilan-tampilan media sosial yang membuat pembaca tertarik, media sosial juga menjadi alternatif para remaja mengisi waktu kosong.
2.      Sebagai sarana memperluas jaringan pertemanan
Media sosial memang sangat menarik perhatian kalangan remaja, dimana melalui media sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun. Bahkan orang yang belum kita kenal dapat bertatap wajah secara langsung. Sebenarnya, kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang positif seperti: saling bertukar pendapat, semakin mudah mengenal dan mengetahui budaya dan ciri khas dari daerah lainnya, memudahkan untuk bertukar informasi mengenai bisnis, pekerjaan dan lain-lain. Selain itu, media sosial juga melatih kita untuk mempelajari berbagai bahasa dari daerah, kota atau pun negara lain. Misalnya, melalui film-film yang kita tonton di media soial atau pun melakukan vidio call yang disediakan di jejaring media sosial.
3.      Sebagai sarana hiburan
Ketika seseorang  merasa sedih, bosan atau pun stres, media sosial dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi perasaan tersebut. Dimana terdapat berbagai konten hiburan yang dapat mengisi kekosongan waktu dan pikiran.
4.      Sebagai sarana promosi
Dengan adanya media sosial, seseorang yang memiliki bisnis dapat mempromosikan serta memperkenalkan produknya dengan mudah dan cepat sehingga orang-orang dapat tertarik untuk memilikinya. Setelah itu, proses transaksi yang akan dilakukan selanjutnya dapat berjalan secara efisien karena kedua belah pihak tidak perlu bertatap muka langsung namun cukup melalui media sosial.
5.      Sebagai sarana mendapatkan penghasilan
Media sosial merupakan media yang cakupannya luas dimana kita yang berada di suatu daerah dapat dilihat dari tempat lainnya. Salah satunya media sosial youtube, dimana kita bisa memperlihatkan bakat kita dengan mengupload video mengenai konten-konten yang menarik perhatian penonton. Setelah mengupload kita hanya menunggu viewers( banyaknya penonton) yang menonton konten yang kita buat. Dengan begitu uang akan terus mengalir kerekening kita.
B.     Pengaruh Negatif Media Sosial
            Tidak hanya memberikan pengaruh yang positif, media sosial ternyata juga dapat menimbulkan pengaruh yang negatif apabila penggunanya tidak hati-hati atau salah dalam menggunakan media sosial yang sebenarnya.
            Pengaruh buruk dari media sosial, antara lain :
·         Pengaruh Negatif dalam Segi Individual :
1.      Menimbulkan Efek Candu bagi Penggunanya
            Media sosial memang selalu dibutuhkan setiap harinya oleh semua orang untuk mengakses dengan mudah aktivitas keseharian, tindakan, berita terkini serta informasi-informasi mengenai orang lain. Kebiasaan yang sering dilakukan tersebut apabila tidak terkontrol dapat menimbulkan kecanduan bagi penggunanya sehingga pengguna media sosial menjadi merasa tidak update jika tidak  sering melihat berita terbaru di media sosial yang pada akhirnya membuat pengguna media sosial terus-terusan menggunakannya setiap saat.

2.      Melupakan Waktu
            Menggunakan media sosial yang terlalu lama dan keseringan akan menyebabkan hilang dan lupa terhadap waktu dimana seharusnya efisiensi terhadap waktu sangat dibutuhkan namun akibat terlalu asik berselancar di media sosial, kewajiban-kewajiban yang harusnya dikerjakan seperti mengerjakan PR menjadi tertunda.

3.      Mengganggu Kesehatan Fisik

            Dampak buruk dari aktivitas berlebihan di media sosial bisa menggangu kesehatan fisik, khususnya kesehatan mata. Mata merespon secara sensitif hal-hal yang bersifat radiasi, apalagi jika menggunakan media sosial sambil tidur atau di tempat yang gelap. Kesehatan badan seperti leher dan pinggang juga terganggu jika menggunakan handpone terlalu menunduk.  
4.      Tujuan Pendidikan Mulai Terabaikan
            Media sosial yang merupakan salah satu wujud berkembangnya teknologi telah melemahkan motivasi belajar bagi para pelajar. Ini menyebabkan kegiatan belajar dirasa cukup sulit bagi mereka, sedangkan bermain di media sosial selalu menjadi aktivitas rutin setiap hari. Sebagian remaja banyak yang lebih tertarik memilih media sosial dibandingkan pendidikan.

5.      Timbulnya Sikap Boros
            Paket internet atau biasa disebut kuota data dibutuhkan dalam menggunakan media sosial. Biaya untuk kuota data tersebut cukup besar bagi para remaja sehingga apabila setiap minggunya atau setiap bulannya uang saku para pelajar tersebut digunakan untuk membeli kuota data maka lama-kelamaan akan menimbulkan sikap boros. Padahal uang saku tersebut dapat ditabung atau disimpan untuk kebutuhan-kebutuhan yang lebih penting dan berguna.

·         Pengaruh Buruk dalam Segi Sosial :
1.      Kurangnya Kepedulian Terhadap Lingkungan Sekitar
Terlalu terobsesi pada media sosial ternyata membuat seseorang kurang mempedulikan lingkungan dan orang sekitar. Bahkan sebagian orang merasa bahwa lebih menyenangkan berada di dunia maya dibandingkan di kehidupan nyata.  Akhirnya seseorang tersebut menjadi apatis dan tidak memiliki rasa kepedulian yang akan berdampak buruk pada dirinya seperti di jauhi oleh pergaulan di lingkungan masyarakat.

2.      Munculnya Tindakan Kriminal
Media sosial memperbesar peluang untuk melakukan tindakan kriminal bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pengguna media sosial yang kurang hati-hati sangat beresiko menjadi korban kejahatan seperti perampokan, penipuan, hingga pembunuhan sebab identitas korban mudah diketahui oleh pelaku-pelaku kejahatan melalui akun media sosial. 
3.      Media Provokasi
Salah satu fungsi dari media sosial adalah mengutarakan ide dan pendapat dimana semua orang bebas melakukannya. Namun, orang-orang di zaman sekarang sudah merasa sangat pintar sebab satu sama lain saling menyalahi pendapat, saling menjelek-jelekan, saling tuduh, dan saling menyudutkan kelompok tertentu. Media sosial juga digunakan untuk meprovokasi dan mencari kawan demi melawan kelompok tertentu.

4.      Menurunkan Pengembangan Emosional serta Moral
Kesibukan aktivitas di dalam media sosial ternyata melemahkan rasa emosional seseorang sebagai makhluk sosial. Kurangnya kepedulian dengan orang lain merupakan contoh kecil dalam hal ini. Selain itu, perkembangan moral juga menurun. Hal ini dapat diketahui dari gaya bicara, penampilan, dan tindakan.

·         Pengaruh Buruk dalam Segi Spiritual :
1.      Kurangnya Kepedulian Terhadap Kewajiban Beragama
Kebutuhan urusan akhirat seharusnya lebih diutamakan dibandingkan dengan urusan dunia. Namun, kondisi lain menunjukkan bahwa banyak orang khususnya para remaja melalaikan kewajibannya dalam urusan agama. Tanpa disadari media sosial dapat menjauhi seseorang dalam beribadah. Waktu banyak dihabiskan dengan bermain dan beraktivitas di dunia maya sehingga kebutuhan dalam urusan akhirat menjadi terlupakan.

4.3  Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Media Sosial
Pengaruh buruk yang ditimbulkan dari media sosial dapat diatasi dengan beberapa upaya, antara lain :
1.      Lebih Mendekatkan Diri Kepada Allah swt
Dengan memperbanyak ibadah, seseorang dapat terhindar dari tindak kejahatan termasuk pengaruh negatif dari media sosial. Meningkatkan kesibukan yang lebih bermanfaat merupakan solusi yang dapat dilakukan.

2.      Bersikap Waspada dan Tidak Mudah Percaya Terhadap Orang yang Baru Di Kenal.
Sebagian besar penipuan lewat sosial media terjadi karena seseorang mudah sekali percaya dengan orang yang baru dikenalnya. Pahamilah bahwa di sosial media orang bebas jujur atau berbohong atas akun yang dimilikinya, berikut informasi dan foto yang tertera.
3.      Menggunakan Bahasa dan Perkataan yang Sopan dalam Menggunakan Jejaring Sosial.
Dalam melakukan interaksi didalam media sosial kita harus menggunakan bahasa dan prakata yang sopan agar terhindar dari kesalahpahaman, pertengkaran dan masalah lainnya yang dapat memicu permusuhan.

4.      Tidak Lupa Bersosialisasi di Kehidupan Nyata Agar Tidak Terpengaruh Terhadap Dunia Maya.
Dalam menggunakan media sosial hendaknya tetap menjaga keseimbangan dimana waktunya harus bersosialisasi di dunia maya dan dunia nyata.
5.      Mengatur Setelan Privasi
Banyak orang yang tanpa sadar membiarkan seluruh informasinya terbuka untuk umum, bahkan orang yang tidak menjadi teman di akun media sosialnya. Hal ini yang dapat menimbulkan damak negatif karena orang menjadi leluasa membuka, melihat hingga menyimpan segala jenis informasi dan media di akun seseorang. Ubahlah setelan privasi yang dapat diatur sesuai kehendak, baik itu hanya dapat diakses oleh teman atau yang lainnya.
6.       Kata Sandi yang Sulit Ditebak
Saat mendaftar di sebuah media sosial, pendaftar diminta untuk membuat kata sandi. Terkadang banyak yang membuat kata sandi yang sangat mudah untuk diingat, dimana sangat disayangkan kata sandi ini bisa saja dengan mudahnya ditebak oleh orang lain. Untuk lebih aman, pilih kata sandi yang orang lain tidak mudah menebaknya namun juga tidak terlalu rumit untuk pemilik akun.
7.      Mengeluarkan Akun Setelah Digunakan
Banyak akun sosial media yang sangat mudah diambil alih orang lain karena kesalahan kecil. Keluar dari akun setelah menggunakan sosial media sangat disarankan terlebih jika menggunakan perangkat elektronik milik umum seperti di warnet maupun ruangan komputer. Lupa mengeluarkan akun setelah digunakan beresiko tinggi dapat menjadi korban kejahatan seperti pembajakan dan lain sebagainya.




BAB 5
PENUTUP
5.1  Kesimpulan
Dari penelitian yang penulis lakukan maka dapat ditarik kesimpulan :
1.      Kegunaan media sosial
Berdasarkan kuesioner yang kami sebarkan dapat dilihat bahwa siswa kelas XI IPS A sebagian besar menggunakan media sosial sebagai media komunikasi, menambah teman, mengakses berita terbaru dengan persentase secara berurut 93.33% , 80.00%, 80.00%. sedangkan siswa yang memilih menggunakan media sosial sebagai sarana menjadi terkenal atau eksis hanya sebesar 6.67%.
2.      Dampak negatif media sosial
Dari beberapa dampak media sosial yang kami sediakan dalam kuesioner  hanya dua dampak yang memiliki persentase <50% yaitu membuka media sosial setiap hari (66.67%) dan menyempatkan membuka media sosial saat berkumpul dengan keluarga dan teman (80.00%). Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPS A terkena dampak media sosial dalam ukuran sedang.
3.      Upaya menanggulangi dampak penggunaan media sosial
Dalam hal upaya menanggulangi dampak ini, kami tidak melakukan kuesioner. Penulis hanya menarik kumpulan-kumpulan upaya yang disimpulkan berdasarkan observasi yang dilakukan..

5.2  Saran
Saran dan masukan yang dapat penulis sampaikan dan semoga dapat berguna bagi siswa SMA NEGERI 06 Kota Bengkulu khususnya kelas XI IPS A, yaitu sebagai berikut :
1.      Sebaiknya siswa lebih mampu menetapkan diri, di mana waktu  bermain media sosial dan waktu berkumpul dengan keluarga atau teman
2.      Siswa disarankan untuk mengurangi waktu dalam bermain media sosial
3.      Siswa diharapkan mempertahankan menggunakan media sosial sebagai media komunikasi, mengetahui berita, mendapatkan teman baru serta dapat menambah kegunaan media sosial yang positif lainnya.



DAFTAR PUSTAKA

Coratcoretzalya.2013.cara menghindari dampak negatif dari. Ditinjau pada 04 Februari 2017, dari
tenzatekno.2016. Dampak negatif menggunakan sosial media yang dapat berakibat fatal. Ditinjau pada 04 Februari 2017, dari
Asri Tadda.2014.tips mengatasi dampak buruk penggunaan sosial media. Ditinjau pada 04
bantuaninfotekno. 2015.dampak sosial media dan mengatasinya. Ditinjau pada 04 Februari 2017, dari
ptkomunikasi.2012. Pengertian media sosial peran serta fungsinya. Ditinjau pada 11 Februari 2017, dari
trigonalmedia. 2015.pengertian media sosial menurut para. Ditinjau pada 11 Februari 2017, dari
Pelangiblog.2015.peran dan manfaat media sosial bagi. Ditinjau pada 11 Februari 2017, dari







Jawaban Responden



1.      Nama :
Umur :
1. Anda memiliki media sosial sebanyak
* 1-3                * 4-5                * >5
2. Dalam satu hari anda menghabiskan waktu untuk membuka media sosial sebanyak
* 5-10m           * 30m              * >60m
3. Akun media sosial yang paling sering anda gunakan
* facebook      * twitter          * instagram      * dan lain-lain
No
Pertanyaan
Ya
Tidak
1.
Apakah anda menggunakan media sosial sebagai media komunikasi


2.
Apakah anda menggunakan media sosial untuk menambah teman baru


3.
Anda menggunakan media sosial untuk membuat diri anda semakin dikenal banyak orang (eksis)


4.
Anda menggunakan media sosial untuk update berita terbaru


5.
Anda pernah dianggap “autis” karna terlalu sering sibuk dengan media sosial


6.
Anda lebih aktif bersosialisasi di media sosial daripada di dunia nyata/ secara langsung


7.
Setiap hari anda membuka akun media sosial




8.
Anda menggunakan medial sosial sebagai tempat curhat/membuka aib


9.
Anda lebih memilih untuk menunda tugas sekolah dan membuka media sosial


10.
Anda masih menyempatkan diri untuk membuka media sosial disaat berpergian dengan keluarga atau teman




Comments