Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) tentang “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA” || Tugas Bahasa Indonesia # zaman now
“PENGARUH
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA”
KARYA
TULIS ILMIAH
OLEH
:
-Denny
Aprianto
-Fikri
Al Hadi
-Nada
Nabilah
-Nanda
Himawansyah
-Wening
Dwi Fatonah
KELAS
: XI IPS A
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA
NEGERI 6 KOTA BENGKULU
TAHUN
AJARAN 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL KARYA TULIS ILMIAH : “PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DI
KALANGAN REMAJA”
Karya tulis ini
telah disahkan pada :
Hari :
Sabtu
Tanggal : 11 Maret 2017
Tanggal : 11 Maret 2017
Disetujui
Oleh :
Guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Wali Kelas XI IPS A,
Drs. Dahalian
NIP.190612071994031001
Eka
Darlina Sp.d
NIP197910152005022004
Mengesahkan
Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Bengkulu,
Dra.
Hj Suarni
NIP.196110061989032004
NIP.196110061989032004
ABSTRAK
Pengaruh
penggunaan media sosial dikalangan remaja menjadi permasalahan penting, dimana pengaruh
media sosial secara tidak langsung sangat mempengaruhi masa depan dan
pembentukan karakter serta pribadi remaja itu sendiri. Untuk
itu dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan mencegah remaja
terpengaruh hal buruk dari adanya media sosial.
Untuk
menjawab tujuan tersebut dilakukanlah penelitian dengan metode studi pustaka,
observasi, dan deskriptif kuantitatif dengan populasi siswa SMA Negeri 06
khususnya kelas XI IPS A yang berjumlah 28 orang dengan sampel 60% dari
populasi yaitu 15 orang. Pengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian ditetapkan,
hasil kuesioner dicatat. Data dan informasi yang dicatat adalah nama dan umur
responden. Sedangkan teknik analisis data Menggunakan statistik deskriptif dan Hasil
dari perhitungan angket yang di beri penjelasan.
Hasil
penelitian menunjukan bahwa siswa kelas XI IPS A sudah mampu menggunakan media
sosial untuk hal-hal positif. Para siswa terpengaruh beberapa dampak negatif
dari adanya media sosial, namun masih dikategorokan dalam hal yang wajar.
Mengenai upaya yang dilakukan peneliti hanya memberi kumpulan solusi yang dapat
dilakukan para siswa agar dapat terhindar dari dampak negatif media sosial. Secara
keseluruhan dapat disimpulkan pengaruh penggunaan media sosial para siswa kelas
XI IPS A dikategorikan sedang.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kelompok
kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN
SOSIAL MEDIA DI KALANGAN REMAJA”. dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini, penulis telah mendapat bantuan,
pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1.
Ibu Dra. Hj Suarni selaku kepala sekolah SMA Negeri 6 Kota Bengkulu
2.
Ibu Eka Darlina selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
3.
Bapak Drs. Dahalian selaku wali kelas XI IPS A
4.
Rekan-rekan satu kelompok yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun,
khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman
bagi kami untuk lebih baik di masa yang
akan datang.
Bengkulu, 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................2
ABSTRAK..........................................................................................................................3
KATA PENGANTAR........................................................................................................4
DAFTAR ISI......................................................................................................................5
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................2
ABSTRAK..........................................................................................................................3
KATA PENGANTAR........................................................................................................4
DAFTAR ISI......................................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...............................................................................................................7
1.2 Rumusan
Masalah..........................................................................................................8
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................8
1.4 Manfaat
Penulisan..........................................................................................................9
1.5 Batasan Masalah............................................................................................................9
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Sejarah Perkembangan Media Sosial...........................................................................10
2.3 Pengertian Media Sosial...............................................................................................11
2.4 Manfatat Media Sosial..................................................................................................12
2.5 Karateristik Media Sosial.............................................................................................13
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................................16
3.2 Populasi dan Sampel....................................................................................................16
3.3 Metode.........................................................................................................................16
3.4 Pengumpulan Data.......................................................................................................16
3.5 Teknik Analisis Data...................................................................................................16
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................................................17
4.1.1
Dekripsi Data Identitas Responden...............................................................17
4.1.2 Deskripsi
Data Variabel Penelitian................................................................18
4.2 Pengaruh Positif dan Penagruh
Negatif Media Sosial...................................................21
4.3 Upaya Menanggulangi Dampak Negatif
Media Sosial.................................................25
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................27
5.2 Saran..............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................28
LAMPIRAN........................................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan
zaman dan teknologi modern seperti sekarang kini memberikan pengaruh yang besar
bagi seluruh aspek kehidupan. Informasi yang sedang dibutuhkan dengan sekejap
saja dapat langsung terpenuhi hanya dengan mencari menggunakan aplikasi google
di handphone atau komputer. Cara berkomunikasi jarak jauh yang dahulu masih
sangat susah dijangkau namun sekarang dapat dilihat bukan hanya dapat melintasi
rumah ke rumah, desa ke desa atau kota ke kota tetapi bahkan kini dapat melintasi
batasan negara dengan menggunakan berbagai macam media sosial. Berbagai macam
pengaruh baik itu yang
positif maupun negatif hampir menjadi hal lumrah dalam keseharian, terlebih
jika itu sudah menjadi fenomena dan gaya hidup.
Salah
satu pengaruh dari perkembangan zaman dan teknologi modern yang sedang menjadi
fenomena adalah ketergantungan para remaja dengan sosial media. Media sosial
yaitu media online, atau situs yang menyediakan penggunanya untuk berbagi
tulisan, obrolan, dan lain-lain. Beberapa contoh dari situs media sosial
sepertiBlog,Instagram, Path,Ask.fm,Facebook, Twitter, Wordpress, Friendster, Myspace, Google+ dan masih banyak
lagi situs-situs lainnya.Kalangan remaja menggunakan media sosial sebagai alat
komunikasi, tempat pengekspresian diri, mempererat hubungan satu sama lain dan
sebagai sarana menambah teman.Penggunaan sosial media harus di gunakan dengan
bijak dan terkendali agar remaja itu sendiri tidak terpengaruh oleh dampak atau
pengaruh buruk dari sosial media.
Namun,
seringkali para remaja menggunakan sosial media untuk hal yang melanggar aturan
seperti menjudge, membully, pemalsuan identitas, menyebarkan berita fitnah,
membuka bahkan membuat konten negatif.Fenomena ini membuat para remaja mulai
menghilangkan nilai-nilai kebudayaan dan kebiasaan yang harusnya dipertahankan.
Selain itu, secara tidak langsung akan membuat para remaja menjadi
ketergantungan sosial media, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain sebagainya.
Untuk
mengurangi hal-hal di atas, maka harus ada upaya dan gerakan untuk memperbaiki
penggunaan sosial media di kalangan remaja agar lebih baik. Upaya tersebut
antara lain pengarahan yang sebaik-baiknya bagi para remaja dalam menggunakan sosial
media dengan bijak , terkontrol , bermanfaat serta mengedepankan sikap kritisyang
pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kearah positif dalam penggunaan
sosial media dikalangan remaja. Selain itu, juga memberi wawasan pada para
remaja bahwa penggunaan sosial media tak hanya sebatas mengirim vidio, foto,
dan chattingan saja.Pada dasarnya pemerintah telah memperbaharui undang-undang
ITE untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran. Hanya saja, para remaja belum
terlalu banyak mengetahui.
Selainbeberapa
masalah diatas peneliti juga mengamati bahwasanya, masih banyak para remaja yang
seharusnya serius dalam belajar pada
saat jam pelajaran, namun sibuk bermain sosial
media. Bahkan, setelah ditegur dan gadgetnya diambil. Melihat dan menimbang
masalah yang tercantum di atas sangat diharapkan adanya perubahan yang semakin
baik, supaya kualitas dalam penggunaan sosial media lebih baik lagi.
Karena
menyadari pentingnya diterapkan pengarahan dalam peningkatan pengguaan sosial
media maka penulis tertarik untuk mengambil
judul penelitian “Pengaruh Penggunaan Sosial Media Di Kalangan Remaja”
1.2 Rumusan
Masalah
Atas
dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat
mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah kegunaan
media sosial?
2.
Bagaimanakah
pengaruh media sosial di kalangan remaja?
3. Bagaimana
upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif penggunaan media sosial
dikalangan remaja?
1.3 Tujuan
Penulisan
Penulisan
makalah ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat
bagi para remaja dalam pemahaman tentang “Pengaruh Penggunaan Sosial Media Di
Kalangan Remaja” Secara terperinci. Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.
Mengetahui apa kegunaan
media sosial
2.
Mengetahui
pengaruh media sosial di kalangan remaja
3.
Mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh
negatif penggunaan media sosial dikalangan remaja
1.4 Manfaat
Penulisan
Adapun
yang menajdi manfaat penulisan adalah :
1. Memberi
pengetahuan bagi remaja mengenai
penggunaan media sosial dengan bijak
2. Mengarahkan
penggunaan media sosial ke arah yang positif
3. Mengarahkan
pentingnya beretika di media sosial
4. Sebagai
media untuk menambah wawasan
5. Meningkatkan
kewaspadaan terhadap kejahatan atau pengaruh buruk di media sosial
1.5 Batasan
Masalah
Sesuai
dengan uraian diatas, untuk memberikan batasan atau ruang lingkup, maka penulis
menegaskan bahwa materi karya tulis ilmiah ini hanya terbatas pada “Pengaruh
Penggunaan Media Sosial Di Kalangan
Remaja.”
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Sejarah Perkembangan Media Sosial
Awal mula terbentuknya sosial media
terjadi pada tahu 1978 dari penemuan sistem papan buletin, yang dapat
memungkinkan kita untuk mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat
berkomunikasi dengan mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih
terhubung dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini
ditemukan oleh Ward Christensen dan
Randy Suess yang keduanya adalah sesama pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman kali
dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA (
Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971.
1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs
ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data - data
website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan
kemunculan GeoCities ini menjadi awal
dari
berdirinya website - website lain.
1997 Muncul situs jejaring sosial pertama
yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs
Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com
di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding
Classmates.com
1999 Muncul situs untuk membuat blog
pribadi, yaitu Blogger. Situs
ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri sehingga pengguna dari
Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. Termasuk
hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah sehingga bisa di
katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring
sosial yang pada saat itu menjadi booming dan keberadaan sebuah media sosial
menjadi fenomenal.
2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna
untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi
dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan
kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring
sosial yang user friendly.
2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring
sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs
jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring
sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya
bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140
karakter.
2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring sosial pertama sekali
diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini
diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh
dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan
situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran google+ hanya sebatas
pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan
secara umum.
Sosial
Media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti Social
Media Maintenance, Social Media Endorsement dan Social Media Activation. Oleh
karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu servis yang ditawarkan oleh
Digital Agency.
2.2
Pengertian
Media Sosial
Media
sosial (social media) adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online
yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis
web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Berikut
ada beberapa, pengertian media sosial menurut para ahli , yaitu :
1. Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein
Mereka mendefinisikan
media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun
di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan
dan pertukaran user-generated content”.
2. Lisa Buyer (The Buyer Group)
Lisa
Buyer mendefinisikan media sosial sebagai bentuk hubungan masyarakat (humas)
yang paling transparan, menarik dan interaktif pada saat ini.
3. Marjorie
Clayman (Clayman Advertising, Inc.)
Menurut
Marjorie Clayman, media sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan
Anda untuk mengenal pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya
tidak mungkin dilakukan.
4. Sam
Decker (Mass Relevance)
Sam
Decker menyatakan Media sosial adalah konten dan interaksi digital yang dibuat
oleh dan antara orang yang satu dengan yang lainnya.
5. Chris
Garrett (Chrisg.com)
Chris
Garrett berpendapat bahwaMedia sosial adalah alat, jasa, dan komunikasi yang
memfasilitasi hubungan antara orang satu dengan yang lain serta memiliki
kepentingan atau ketertarikan yang sama.
6. Wikipedia
Sedangkan
menurut Wikipedia, media sosial adalah alat berbasis komputer yang memungkinkan
orang untuk membuat, berbagi, atau bertukar informasi, ide, dan gambar/video
dalam komunitas dan jaringan virtual.
2.3
Manfaat
Media Sosial
Ketika
kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus
mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
1.
Komunikasi Online
Dengan
memanfaatkan media sosial atau jejaring sosial, semua orang bisa melakukan
komunikasi secara online, seperti chatting, pemberitahuan kabar, dan undangan.
Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa, komunikasi dalam media sosial lebih
efektif dari pada melalui call atau sms mobile.
2.
Interaksi Online Sesama Teman
Karena
memang media yang digunakan untuk sosial dan publik, maka berbagai aktivitas
online pun bisa di lakukan di sini, interaksi online dari satu orang kepada
orang-orang lainnya. Interaksi sosial ini bisa berupa update status, memberikan
komentar, menambah teman baru, dan lain-lain.
3.
Mencari Informasi, Berita, dan Pengetahuan
Media
sosial berisi segudang informasi, berita, ilmu, pengetahuan, dan kabar terkini,
malah informasi-informasi tersebut lebih cepat menyebar melalui media sosial
dibanding media elektronik seperti TV.
4.
Sebagai Sarana Promosi
Promosi
dalam media sosial tidak lagi terdengar asing, karena ini sudah menjadi salah
satu perannya, memperkenalkan produk baru, mempromosikan blog, dan lain
sebagianya. Alasannya adalah untuk memperkenalkan dan mengajak orang lain agar
bisa menikmati produknya.
5.
Sebagai Sarana Bisnis
Bagi
mereka yang memiliki bisnis, media sosial juga menjadi media yang bagus untuk
mengembangkan bisnisnya. Kamu mungkin sudah sering melihatnya, seperti
penjualan barang di media sosial, sharing link untuk mendapatkan uang, dan lain
sebagainya.
6.
Tempat Untuk Mengekspresikan Diri
Ekspresi
diri ini bisa berbentuk gambar, video, dan kata. Salah satu contoh ekspresi
bentuk gambar adalah selfie, sedangkan ekspresi bentuk video adalah mengupload
hal-hal lucu dan lain sebaginya agar teman bisa menontonnya, adapun ekspresi
bentuk kata akan diterangkan pada point selanjutnya.
2.4 Karakteristik Media
Sosial
Adapun
karateristik media sosial, yaitu :
1. Jaringan
(network) Antar Pengguna
Karakter
media sosial adalah membentuk jaringan diantara penggunanya. Jaringan yang
terbentuk antar pengguna ini, pada akhirnya membentuk komunitas atau masyarakat
yang secara sadar maupun tidak, akan memunculkan nilai-nilai yang ada di
masyarakat. Sebgai mana ciri masyarakat dalam teori-teori sosial.
2. Informasi
(Information)
Di
media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi oleh pengguna. Komoditas
tersebut pada dasarnya merupakan komoditas yang diproduksi dan didistribusikan antarpengguna
itu sendiri. Dari kegiatan konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain membentuk
sebuah jaringan yang pada akhirnya secara sadar atau tidak bermuara pada
institusi masyarakat berjejaring.
3. Arsip
(Archive)
Bagi
pengguna media sosial arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa
informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun dan melalui perangkat apa
pun. Oleh sebab itu internet, bisa ditempatkan sebagai media pustaka digital
dan komputer menjadi semacam portal untuk mengakses arsip-arsip yang tersimpan
diribuan bahkan jutaan komputer lainnya.
4. Interaksi
( Interactivity)
Jaringan
tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (follower)di internet semata, tetapi juga harus dibangun dengan
interaksi antar pengguna tersebut. Secara sederhana interaksi yang terjadi di
media sosial minimal berbentuk saling mengomentari atau memberikan tanda,
saling mempromosikan dan membagi perasaan terhadap informasi pengguna.
5. Simulasi
(Simulation) Sosial
Media
tidak lagi menampilkan realitas, tetapi sudah menjadi realitas tersendiri,
bahkan apa yang ada di media lebih nyata (real) dari realitas itu sendiri.
Realitas media merupakan hasil proses simulasi, dimana representasi yang ada di
media telah diproduksidan direproduksi oleh media menjadi realitas tersendiri
yang terkadang apa yang direpresentasikan berbeda atau bertolak belakang.
6. Konten
Oleh Pengguna (User Generated Content)
Ini
menunjukan bahwa di media sosial berkonten sepenuhnya milik dan berdasarkan
kontribusi pengguna atau pemilik akun. Konten dari pengguna ini adalah sebagai
penanda bahwa di media sosial khalayak tidak hanya memproduksi konten di ruang
tetapi juga mengonsumsi konten yang di produksi oleh pengguna lain.
7. Penyebaran
(Share/sharing)
Penyebaran
(share/sharing) merupakan karakter lainnya dari media sosial. Medium ini tidak
hanya menghasilkan konten yang dibangun dari dikonsumsi oleh penggunanya,
tetapi juga didistribusikan sekaligus dikembangkan oleh penggunanya (Benkler,
2012; Cross,2011).
BAB
3
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan di SMA Negeri 06 Kota Bengkulu khususnya kelas XI IPS A. Selama
tiga hari mulai dari 18-24 Februari 2017.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi
dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS A yang berjumlah 28 orang di SMA
Negeri 06 Kota Bengkulu, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 15 orang kelas
XI IPS A.
3.2
Metode
1. Metode
studi pustaka, yaitu berupa kajian literature yang sesuai dengan penelitian,
baik berupa buku maupun dari sumber internet.
2. Metode deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian
yang mempergunakan kuesioner dan observasi langsung sebgai alat pengumpul data
atau informasi dari sejumlah subyek yang dipilih secara teliti agar mewakili
kelompok. Sedangkan deskripsi digunakan untuk menggambarkan kenyataan dari
keadian yang ditelii sehingga memudahkan penulia untuk mendapatkan data yang
objektif dalam rangka mengetahui dn memahami mengenai pengaruh media sosial
dikalangan remaja mulai dari kegunaan, pengaruh positif negatif, dan uapaya penanggulangannya.
3. Metode observasi, yaitu dilakukan
dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas remaja di
lapangan.
3.3
Pengumpulan
Data
Pengumpulan
data dilakukan
setelah lokasi penelitian ditetapkan, hasil kuesioner dicatat. Data dan
informasi yang dicatat adalah nama dan umur responden.
3.4 Teknik Analisis
Data
1. Menggunakan statistik deskriptif
2. Hasil dari
perhitungan angket yang di beri penjelasan
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Penelitian
Pada
bab ini penulis menyajikan data-data hasil penelitan yang diperoleh melalui
penelitian pada siswa SMA
Negeri 06 Kota Bengkulu tepatnya di kelas XI IPS A. Adapun data yang disajikan
meliputi identitas pribadi responden, pendapat siswa atas beberapa pertanyaaan
yang diajukan. Data tersebut akan diajukan dalam bentuk tabel frekuensi.
4.1.1
Deskripsi
Data Identitas Responden
Hasil
kuesioner penelitian yang peneliti lakukan berdasarkan populasi dan sampel
menujukan bahwa siswa pada kelas XI IPS A adalah lebih banyak siswa perempuan
daripada siswa lak-laki. Hasil distribusi kuesioner yang dilakukan adalah
sebagai berikut;
Tabel 4.1 Distribusi
Responden Menurut Jenis Kelamain
No.
|
Jenis
Kelamin
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
Perempuan
|
8
|
53.33%
|
2.
|
Laki-laki
|
7
|
46.67%
|
Jumlah
|
15
|
100%
|
Berdasarkan
tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jumlah responden yaitu 15
orang ditemukan bahwa siswa perempuan 8 orang (53.33%) sedangkan siswa
laki-laki 7 orang (46.67%). Namun pada kenyataanya melalui penelitian observasi,
peneliti memperhatikan bahwa jumlah siswa laki-laki lebih banyak daripada
perempuan.
Tabel
4.2 Distribusi Responden Menurut Umur
No.
|
Umur
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
15 tahun
|
1
|
6.67%
|
2.
|
16 tahun
|
5
|
33.33%
|
3.
|
17 tahun
|
9
|
60%
|
Jumlah
|
15
|
100%
|
Tabel
diatas menujukan bahwa dari 15 responden ada 1 orang yang berusia 15 tahun
(6.67%), yang berusia 16 tahun terdapat
5 orang (33.33%), sedangkan yang berusia 17 tahun terdapat 9 orang (60%). Dapat
disimpulkan jika
rata-rata siswa telah memasuki usia produktif yang mana sudah bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk.
4.1.2
Deskripsi
Data Variabel Penelitian
Penelitian
yang telah dilakukan memiliki dua variabel yaitu pengguaan medial sosial dan
sikap serta prilaku siswa. Mengingat kepada tujuan awal penelitian yaitu :
1.
Mengetahui apa kegunaan
media sosial
2.
Mengetahui
pengaruh media sosial di kalangan remaja
3.
Mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh
negatif penggunaan media sosial dikalangan remaja
Maka
ada beberapa hal yang penting diketahui yang mendukung tujuan tersebut
diantaranya adalah mencari tahu dampak penggunaan sosial media apa saja yang
telah dirasakan oleh para siswa. Dampak tersebutlah yang menjadi variabel
pertama penelitian ini. Selanjutnya melihat bagaimana sikap serta prilaku siswa
menanggapi adanya media sosial.
4.1.2.1. Penggunaan Media sosial
1.
Kegunaan
Media Sosial
Tabel 4.3 distribusi jawaban responden mengenai
kegunaan Media sosial
No.
|
Keterangan
|
Persentase
|
Jumlah
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1.
|
Anda menggunakan media sosial sebagai media komunikasi
|
93.33%
|
6.67%
|
100%
|
2.
|
Anda menggunakan media sosial untuk mendapatkan
teman baru
|
80.00%
|
20.00%
|
100%
|
3.
|
Anda menggunakan media sosial untuk membuat diri
anda semakin dikenal banyak orang (eksis)
|
6.67%
|
93.33%
|
100%
|
4.
|
Anda menggunakan media sosial untuk update berita
terbaru
|
80.00%
|
20.00%
|
100%
|
Dari
tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan menggunakan media sosial
sebagai media komunikasi sebanyak 93.33%, pada kategori pertanyaan media sosial
untuk mendapat teman baru dan mengupdate berita terbaru sebanyak 80.00%. Selanjutnya hanya
terdapat 6.67% responden yang menyatakan
menggunakan media sosial sebagai media untuk membuat dirinya dikenal banyak
orang. Hal tersebut menunjukan bahwa siswa kelas XI IPS A sudah mampu memahami
kegunaan media sosial, terutama
untuk kegunaan yang positif.
1.
Dampak
Negatif Medial Sosial
Tabel 4.4 Distribusi
jawaban responden tentang dampak negatif dari media sosial
No.
|
Keterangan
|
Persentase
|
Jumlah
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1
|
Anda pernah dianggap “autis” karna terlalu sering
sibuk dengan media sosial
|
0%
|
100%
|
100%
|
2.
|
Anda lebih aktif bersosialisasi di media sosial
daripada di dunia nyata/ secara langsung
|
0%
|
100%
|
100%
|
3.
|
Setiap hari anda membuka akun media sosial
|
66.67%
|
33.33%
|
100%
|
4.
|
Anda menggunakan medial sosial sebagai tempat
curhat/membuka aib
|
33.33%
|
66.67%
|
100%
|
5
|
Anda lebih memilih untuk menunda tugas sekolah dan
membuka media sosial
|
40.00%
|
60.00%
|
100%
|
6.
|
Anda masih menyempatkan diri untuk membuka media
sosial disaat berpergian dengan keluarga atau teman
|
80.00%
|
20.00%
|
100%
|
Dari
tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan menyatakan hanya terkena
empat dari enam dampak yang terdapat dalam pilihan. Pilihan tertinggi yaitu
menyempatkan untuk membuka media sosial saat berkumpul dengan teman atau
keluarga dengan persentase tertinggi (80.00%). Selanjutnya membuka media sosial
setiap hari menjadi persentase tertinggi kedua (66.67%). Dan yang terendah
yaitu menjadikan media sosial sebagai tempat curhat (33.33%). Pilihan yang
tidak dipilih sama sekali oleh resoponden yaitu dianggap autis dan kurang
berspsialisasi didunia nyata. Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa dampak
negatif yang dirasakan siswa kelas XI IPS A bisa dikategorikan dalam hal sedang.
4.1.2.2. Sikap serta
Prilaku Siswa terhadap Sosial Media
1. Akun Media sosial
Akun media sosial dibutuhkan bagi
para remaja ketika mereka ingin bersosialisasi dan melakukan berbagai aktivitas
di sebuah media sosial. Dalam hal ini data yang telah disiapkan berupa banyak
para remaja kelas XI IPS A memiliki akun media sosial.
Tabel 4.5 distribusi
jawaban responden tentang berapa banyak akun media sosial yang mereka miliki
No.
|
Keterangan
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
1-3
|
8
|
53.33%
|
2
|
4-5
|
5
|
33.33%
|
3
|
>5
|
2
|
13.34%
|
Jumlah
|
15
|
100%
|
Tabel
yang tertera diatas akan diuraikan sebagai berikut, dari 3 kategori yang disediakan
untuk mengetahui berapa banyak media sosial yang dimiliki para siswa kelas XI IPS A. Maka dapat dikatakan, penggunaan akun media sosial
para siswa masih dalam batas wajar. Hal ini terlihat dari frekuensi jawaban
responden sebanyak 8 orang (53.33%) menjawab hanya memiliki 1-3 akun media
sosial saja. Sebanyak 5 orang (33.33%) menjawab hanya memiliki 4-5 akun media sosial saja dan selanjutnya yang
memiliki akun media sosial >5 hanya 2 orang (13.34%) saja.
Akun
media sosial yang banyak dimiliki oleh para siswa yaitu seperti BBM, Instagram,
Line, Fecebook , Path , Twitter dan lain sebagainya.
2. Waktu Membuka Media Sosial
Tabel
4.6 Distribusi jawaban responden tentang lama waktu para siswa mamainkan media
sosial
No.
|
Keterangan
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
5-10 menit
|
2
|
13.34%
|
2.
|
30 menit
|
5
|
33.33%
|
3.
|
>60 menit
|
8
|
53.33%
|
Jumlah
|
15
|
100%
|
Tabel
yang tertera diatas akan diuraikan sebagai berikut, dari 3 kategori yang disediakan
untuk mengetahui berapa lama waktu dalam satu hari para siswa kelas XI IPS A membuka media sosial. Maka
dikatakan, lama waktu yang dibutuhkan diluar batas wajar. Hal ini tertera dalam
tabel bahwa terdapat 8 orang (53.33%)
yang menggunakan media sosial >60 menit dalam satu hari, selanjutnya
terdapat 5 orang (33.33%) dan 2 orang (13.34%) yang memainkan media sosial
selama 30 menit dan 5-10 menit.
3. Media Sosial Yang
Paling Sering di Buka
Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden tentang media sosial yang paling sering di
kunjungi
No.
|
Keterangan
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
Facebook
|
9
|
60%
|
2.
|
Twitter
|
-
|
-
|
3.
|
Instagram
|
2
|
13.33%
|
4.
|
Dan
lain-lain
|
4
|
26.67%
|
Jumlah
|
15
|
100%
|
Tabel diatas menunjukan bahwa responden
lebih sering mengunjungi media sosial facebook
yaitu sebanyak 9 orang (60%). Media sosial instagram terdapat 2 orang
(13.34%) , media sosial lainnya terdapat 4 orang (26.67%). Sedangkan media
sosial twitter tidak diminati oleh responden.
4.2
Pengaruh
positif dan pengaruh negatif media sosial
Media
sosial sebagai suatu alat yang selalu berpapasan langsung dengan kehidupan di
kalangan remaja tentunya memiliki berbagai pengaruh, baik itu pengaruh positif
maupun pengaruh negatif. Pengaruh tersebut diantaranya :
A.
Pengaruh
positif media sosial
1.
Sebagai
media menambah wawasan
Berbicara
tentang wawasan, tentunya semua orang ingin memiliki wawasan yang luas sehingga
kita dapat membagikannya pada banyak orang. Dengan media sosial kita bisa
mendapatkan serta membagikan berbagai wawasan dalam waktu singkat. Dimana dari
observasi kami, kebanyakan orang lebih menyukai membaca hal-hal yang
berhubungan dengan menambah wawasan di media sosial. Dikarenakan kapan pun,
dimana pun kita bisa dengan mudah mengakses media sosial, belum lagi tampilan-tampilan media sosial
yang membuat pembaca tertarik, media sosial juga menjadi alternatif para remaja
mengisi waktu kosong.
2.
Sebagai
sarana memperluas jaringan pertemanan
Media
sosial memang sangat menarik perhatian kalangan remaja, dimana melalui media sosial
kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun. Bahkan orang yang belum kita kenal dapat bertatap wajah secara
langsung. Sebenarnya, kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang
positif seperti:
saling bertukar pendapat, semakin mudah mengenal dan mengetahui budaya dan ciri
khas dari daerah lainnya, memudahkan untuk bertukar informasi mengenai bisnis,
pekerjaan dan lain-lain. Selain itu, media sosial juga melatih kita untuk
mempelajari berbagai bahasa dari daerah, kota atau pun negara lain. Misalnya,
melalui film-film yang kita tonton di media soial atau pun melakukan vidio call
yang disediakan di jejaring media sosial.
3.
Sebagai
sarana hiburan
Ketika
seseorang merasa sedih, bosan atau pun
stres, media sosial dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi
perasaan tersebut. Dimana terdapat berbagai konten hiburan yang dapat mengisi
kekosongan waktu dan pikiran.
4.
Sebagai
sarana promosi
Dengan
adanya media sosial, seseorang yang memiliki bisnis dapat mempromosikan serta
memperkenalkan produknya dengan mudah dan cepat sehingga orang-orang dapat
tertarik untuk memilikinya. Setelah itu, proses transaksi yang akan dilakukan
selanjutnya dapat berjalan secara efisien karena kedua belah pihak tidak perlu
bertatap muka langsung namun
cukup melalui media sosial.
5.
Sebagai
sarana mendapatkan penghasilan
Media
sosial merupakan media yang cakupannya luas dimana kita yang berada di suatu
daerah dapat dilihat dari tempat lainnya. Salah satunya media sosial youtube,
dimana kita bisa memperlihatkan bakat kita dengan mengupload video mengenai
konten-konten yang menarik perhatian penonton. Setelah mengupload kita hanya
menunggu viewers(
banyaknya penonton) yang menonton konten yang kita buat. Dengan begitu uang
akan terus mengalir kerekening kita.
B.
Pengaruh
Negatif Media Sosial
Tidak hanya memberikan pengaruh yang positif, media
sosial ternyata juga dapat menimbulkan pengaruh yang negatif apabila
penggunanya tidak hati-hati atau salah dalam menggunakan media sosial yang
sebenarnya.
Pengaruh buruk dari media sosial,
antara lain :
·
Pengaruh Negatif dalam Segi Individual :
1. Menimbulkan
Efek Candu bagi Penggunanya
Media sosial memang selalu dibutuhkan setiap harinya
oleh semua orang untuk mengakses dengan mudah aktivitas keseharian, tindakan,
berita terkini serta informasi-informasi mengenai orang lain. Kebiasaan yang
sering dilakukan tersebut apabila tidak terkontrol dapat menimbulkan kecanduan
bagi penggunanya sehingga pengguna media sosial menjadi merasa tidak update
jika tidak sering melihat berita terbaru
di media sosial yang pada akhirnya membuat pengguna media sosial terus-terusan
menggunakannya setiap saat.
2. Melupakan Waktu
Menggunakan media sosial yang
terlalu lama dan keseringan akan menyebabkan hilang dan lupa terhadap waktu
dimana seharusnya efisiensi terhadap waktu sangat dibutuhkan namun akibat
terlalu asik berselancar di media sosial, kewajiban-kewajiban yang harusnya dikerjakan
seperti mengerjakan PR menjadi tertunda.
3.
Mengganggu
Kesehatan Fisik
Dampak buruk dari aktivitas
berlebihan di media sosial bisa menggangu kesehatan fisik, khususnya kesehatan
mata. Mata merespon secara sensitif hal-hal yang bersifat radiasi, apalagi jika
menggunakan
media sosial sambil
tidur atau di tempat yang gelap. Kesehatan badan seperti leher dan
pinggang juga terganggu jika menggunakan handpone terlalu menunduk.
4. Tujuan Pendidikan Mulai Terabaikan
Media sosial yang merupakan salah
satu wujud berkembangnya teknologi telah melemahkan motivasi belajar bagi para
pelajar. Ini menyebabkan kegiatan belajar dirasa cukup sulit bagi mereka,
sedangkan bermain di media sosial selalu menjadi aktivitas rutin setiap hari. Sebagian
remaja banyak yang lebih tertarik memilih media sosial dibandingkan pendidikan.
5. Timbulnya Sikap Boros
Paket
internet atau biasa disebut kuota data dibutuhkan dalam menggunakan media
sosial. Biaya untuk kuota data tersebut cukup besar bagi para remaja sehingga apabila
setiap minggunya atau setiap bulannya uang saku para pelajar tersebut digunakan
untuk membeli kuota data maka lama-kelamaan akan menimbulkan sikap boros.
Padahal uang saku tersebut dapat ditabung atau disimpan untuk
kebutuhan-kebutuhan yang lebih penting dan berguna.
·
Pengaruh Buruk dalam Segi Sosial :
1. Kurangnya Kepedulian Terhadap Lingkungan Sekitar
Terlalu
terobsesi pada media sosial ternyata membuat seseorang kurang mempedulikan
lingkungan dan orang sekitar. Bahkan sebagian orang merasa bahwa lebih
menyenangkan berada di dunia maya dibandingkan di kehidupan nyata. Akhirnya seseorang tersebut menjadi apatis
dan tidak memiliki rasa kepedulian yang akan berdampak buruk pada dirinya
seperti di jauhi oleh pergaulan di lingkungan masyarakat.
2. Munculnya Tindakan Kriminal
Media sosial
memperbesar peluang untuk melakukan tindakan kriminal bagi orang-orang yang
tidak bertanggung jawab. Pengguna media sosial yang kurang hati-hati sangat
beresiko menjadi korban kejahatan seperti perampokan, penipuan, hingga
pembunuhan sebab identitas korban mudah diketahui oleh pelaku-pelaku kejahatan
melalui akun media sosial.
3. Media Provokasi
Salah satu fungsi
dari media sosial adalah mengutarakan ide dan pendapat dimana semua orang bebas
melakukannya. Namun, orang-orang di zaman sekarang sudah merasa sangat pintar
sebab satu sama lain saling menyalahi pendapat, saling menjelek-jelekan, saling
tuduh, dan saling menyudutkan kelompok tertentu. Media sosial juga digunakan
untuk meprovokasi dan mencari kawan demi melawan kelompok tertentu.
4. Menurunkan Pengembangan Emosional serta Moral
Kesibukan aktivitas di dalam media sosial ternyata
melemahkan rasa emosional seseorang sebagai makhluk sosial. Kurangnya
kepedulian dengan orang lain merupakan contoh kecil dalam hal ini. Selain itu,
perkembangan moral juga menurun. Hal ini dapat diketahui dari gaya bicara,
penampilan, dan tindakan.
·
Pengaruh
Buruk dalam Segi Spiritual :
1. Kurangnya Kepedulian Terhadap Kewajiban Beragama
Kebutuhan urusan akhirat seharusnya lebih diutamakan
dibandingkan dengan urusan dunia. Namun, kondisi lain menunjukkan bahwa banyak
orang khususnya para remaja melalaikan kewajibannya dalam urusan agama. Tanpa
disadari media sosial dapat menjauhi seseorang dalam beribadah. Waktu banyak
dihabiskan dengan bermain dan beraktivitas di dunia maya sehingga kebutuhan
dalam urusan akhirat menjadi terlupakan.
4.3
Upaya Menanggulangi Dampak Negatif
Media Sosial
Pengaruh buruk yang ditimbulkan dari media sosial dapat
diatasi dengan beberapa upaya, antara lain :
1. Lebih Mendekatkan Diri Kepada Allah swt
Dengan memperbanyak ibadah, seseorang dapat terhindar dari
tindak kejahatan termasuk pengaruh negatif dari media sosial. Meningkatkan
kesibukan yang lebih bermanfaat merupakan solusi yang dapat dilakukan.
2. Bersikap Waspada dan Tidak Mudah Percaya Terhadap
Orang yang Baru Di Kenal.
Sebagian besar penipuan lewat sosial media terjadi
karena seseorang mudah sekali percaya dengan orang yang baru dikenalnya.
Pahamilah bahwa di sosial media orang bebas jujur atau berbohong atas akun yang
dimilikinya, berikut informasi dan foto yang tertera.
3. Menggunakan Bahasa dan Perkataan yang Sopan dalam
Menggunakan Jejaring Sosial.
Dalam
melakukan interaksi didalam media sosial kita harus menggunakan bahasa dan
prakata yang sopan agar terhindar dari kesalahpahaman, pertengkaran dan masalah
lainnya yang dapat memicu permusuhan.
4. Tidak Lupa Bersosialisasi di Kehidupan Nyata Agar
Tidak Terpengaruh Terhadap Dunia Maya.
Dalam menggunakan media sosial
hendaknya tetap menjaga keseimbangan dimana waktunya harus bersosialisasi di
dunia maya dan dunia nyata.
5. Mengatur
Setelan Privasi
Banyak orang yang tanpa sadar
membiarkan seluruh informasinya terbuka untuk umum, bahkan orang yang tidak
menjadi teman di akun media sosialnya. Hal ini yang dapat menimbulkan damak negatif karena
orang menjadi leluasa membuka, melihat hingga menyimpan segala jenis informasi
dan media di akun seseorang. Ubahlah setelan privasi yang dapat diatur sesuai
kehendak, baik itu hanya dapat diakses oleh teman atau yang lainnya.
6.
Kata Sandi yang Sulit Ditebak
Saat mendaftar di sebuah media
sosial, pendaftar diminta untuk membuat kata sandi. Terkadang banyak yang
membuat kata sandi yang sangat mudah untuk diingat, dimana sangat disayangkan kata sandi ini bisa
saja dengan mudahnya ditebak oleh orang lain. Untuk lebih aman, pilih kata sandi yang orang lain
tidak mudah menebaknya namun juga tidak terlalu rumit untuk pemilik akun.
7.
Mengeluarkan Akun Setelah Digunakan
Banyak akun sosial media yang sangat
mudah diambil alih orang lain karena kesalahan kecil. Keluar dari akun setelah
menggunakan sosial media sangat disarankan terlebih jika menggunakan perangkat
elektronik milik umum seperti di warnet maupun ruangan komputer. Lupa mengeluarkan akun setelah
digunakan beresiko tinggi dapat menjadi korban kejahatan seperti pembajakan dan
lain sebagainya.
BAB 5
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari penelitian yang penulis lakukan
maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Kegunaan media sosial
Berdasarkan
kuesioner yang kami sebarkan dapat dilihat bahwa siswa kelas XI IPS A sebagian
besar menggunakan media sosial sebagai media komunikasi, menambah teman,
mengakses berita terbaru dengan persentase secara berurut 93.33% , 80.00%,
80.00%. sedangkan siswa yang memilih menggunakan media sosial sebagai sarana
menjadi terkenal atau eksis hanya sebesar 6.67%.
2. Dampak negatif media sosial
Dari
beberapa dampak media sosial yang kami sediakan dalam kuesioner hanya dua dampak yang memiliki persentase
<50% yaitu membuka media sosial setiap hari (66.67%) dan menyempatkan
membuka media sosial saat berkumpul dengan keluarga dan teman (80.00%). Dapat
disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPS A terkena dampak media sosial dalam ukuran
sedang.
3. Upaya menanggulangi dampak penggunaan
media sosial
Dalam hal upaya menanggulangi dampak
ini, kami tidak melakukan kuesioner. Penulis hanya menarik kumpulan-kumpulan
upaya yang disimpulkan berdasarkan observasi yang dilakukan..
5.2 Saran
Saran dan masukan yang dapat penulis sampaikan dan semoga
dapat berguna bagi siswa SMA NEGERI 06 Kota Bengkulu khususnya kelas XI IPS A,
yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya siswa lebih mampu
menetapkan diri, di mana waktu bermain
media sosial dan waktu berkumpul dengan keluarga atau teman
2. Siswa disarankan untuk mengurangi
waktu dalam bermain media sosial
3. Siswa diharapkan mempertahankan
menggunakan media sosial sebagai media komunikasi, mengetahui berita,
mendapatkan teman baru serta dapat menambah kegunaan media sosial yang positif
lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Coratcoretzalya.2013.cara
menghindari dampak negatif dari. Ditinjau pada 04 Februari 2017, dari
tenzatekno.2016.
Dampak negatif menggunakan sosial media yang dapat berakibat fatal. Ditinjau
pada 04 Februari 2017, dari
Asri Tadda.2014.tips mengatasi
dampak buruk penggunaan sosial media. Ditinjau pada 04
bantuaninfotekno.
2015.dampak sosial media dan mengatasinya. Ditinjau pada 04 Februari 2017, dari
ptkomunikasi.2012. Pengertian media
sosial peran serta fungsinya. Ditinjau pada 11 Februari 2017, dari
trigonalmedia. 2015.pengertian media
sosial menurut para. Ditinjau pada 11 Februari 2017, dari
Pelangiblog.2015.peran dan manfaat
media sosial bagi. Ditinjau pada 11 Februari 2017, dari
Jawaban Responden
1. Nama :
Umur :
1. Anda memiliki media sosial
sebanyak
* 1-3 * 4-5 *
>5
2. Dalam satu hari anda menghabiskan
waktu untuk membuka media sosial sebanyak
* 5-10m * 30m *
>60m
3. Akun media sosial yang paling
sering anda gunakan
* facebook * twitter *
instagram * dan lain-lain
No
|
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Apakah
anda menggunakan media sosial sebagai media komunikasi
|
||
2.
|
Apakah
anda menggunakan media sosial untuk menambah teman baru
|
||
3.
|
Anda
menggunakan media sosial untuk membuat diri anda semakin dikenal banyak orang
(eksis)
|
||
4.
|
Anda
menggunakan media sosial untuk update berita terbaru
|
||
5.
|
Anda
pernah dianggap “autis” karna terlalu sering sibuk dengan media sosial
|
||
6.
|
Anda
lebih aktif bersosialisasi di media sosial daripada di dunia nyata/ secara
langsung
|
||
7.
|
Setiap
hari anda membuka akun media sosial
|
8.
|
Anda
menggunakan medial sosial sebagai tempat curhat/membuka aib
|
||
9.
|
Anda
lebih memilih untuk menunda tugas sekolah dan membuka media sosial
|
||
10.
|
Anda
masih menyempatkan diri untuk membuka media sosial disaat berpergian dengan
keluarga atau teman
|
Comments
Post a Comment