Makalah Rumah Fatmawati || Tugas sejarah



TUGAS
SEJARAH WAJIB

Kelas : XI IPS A
Nama Kelompok  :


1.Alnof Rianto
2.Fachrial Agung Jang Jaya
3.Fikri Al Hadi
4.Mulki Akbar
5.Nada Nabilah
6.Wening Dwi Fatonah
7. Wisnu Wibisono



DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU
Tahun Ajaran 2016/2017

Membahas Tentang
:
SEJARAH BERDIRINYA
“RUMAH FATMAWATI”





Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat  Tuhan YME, atas limpahan rahmat dan hidayahnya kelompok kami dapat menyelesaikan laporan persentasi tentang “Sejarah Berdirinya Rumah Fatmawati” Laporan ini disusun sebagai salah satu projek mata pelajaran Sejarah wajib
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1.  Ibu. Suarni SP.d selaku kepala sekolah
2. Ibu vivia Amdani SP.d selaku Guru Mata Pelajaran
3.  Orang tua kami yang telah membantu baik moral maupun materi
4.  Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan       laporan ini 
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik  di masa yang akan datang.








DAFTAR    ISI
Halaman judul…………………………...……………………………………………….....1
Kata pengantar……………………...…….………………………………………………....3
Daftar isi……………………………...…….………………………………………………..4

Bab I pendahuluan
1.1  latar belakang………………...…………………………………………………………5
1.2  Rumusan masalah…………...…………………………………………………………..5
1.3  Tujuan penulisan…………...……………………………………………………………5
1.4 Metode Penulisan..............................................................................................................6
1.5 Manfaat Penulisan.............................................................................................................6

Bab II Pembahasan
2.1Rumah Fatmawati.............................................................................................................7
2.2Metode Penelitian.............................................................................................................10
2.3Hasil Dokumentasi...........................................................................................................12
Bab III penutup
3.1kesimpulan………………..……………………………………....................................15
3.2saran…………………………………………………………........................................15
Daftar pustaka…………………………………………………….....................................16


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang Masalah
Fatmawati yang bernama asli Fatimah (lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 – meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 pada umur 57 tahun). Fatmawati adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.
1.2.   Perumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1.     Bagaimana sejarah Rumah Fatmawati Soekarno ?
2.     Bagaimana kondisi Rumah Fatmawati Soekarno?

1.3.   Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para remaja dalam pemahaman tentang “Sejarah Berdirinya Rumah Fatmawati”. Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah:
1.       Mengetahui sejarah Rumah Fatmawati Soekarno ?
2.       Mengetahui kondisi Rumah Fatmawati Soekarno?


1.4.   Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan teknik wawancara. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.

1.5    Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah :
1. Bagi mahasiswa, sebagai dasar untuk mengetahui peninggalan yang bersejarah yang ada di Bengkulu, dan menambah wawasan.
2. Bagi masyarakat umum, sebagai pengetahuan bahwa di daerah Bengkulu masih memiliki situs bersejarah dan bisa dijadikan untuk pembelajaran.
3. Bagi pemerintah kota dan pemerintah pusat, sebagai dasar acuan untuk melindungi  dan merawat situs bersejarah agar lebih banyak lagi wisatawan yang ingin ke Bengkulu.
4.  Sebagai penyelesaian tugas sejarah peminatan bagi penulis
5.  Sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan dalam menyusun karya tulis
6.  Sebagai media untuk menambah wawasan




BAB II
PEMBAHASAN
2.1           Rumah Fatmawati
Rumah Fatmawati merupakan peninggalan orang tua Fatmawati
yang dibangun pada tahun 1915 yang berlokasi di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Kemudian pada tahun 1990-an rumah tersebut dibangun atau direhab kembali dan dijadikan museum diatas gagasan Gubernur pada masa itu yang bernama Aziz Ahmad. Rumah Fatmawati ini sampai sekarang hanyalah museum saja belum adanya pergerakan atau tanda untuk dijadikan sebagai cagar budaya.
Sekarang bangunan rumah Fatmawati ada beberapa yang sudah dipugar atau diperbaiki yakni antara lain bagian plafon, tembok bagian belakang yang digantikan dengan semen karena bangunan tersebut dahulu menggunakan kayu, bagian tiang utama yang diganti dengan tembok dimana pendanaannya berasal dari Pemda (Pemerintah Daerah). Sampai saat ini, belum ada perencanaan untuk perluasan bangunan dari Rumah Fatmawati.
Rumah Fatmawati identik dengan warna putih pada tembok, hordeng, spray , pagar , tangga dan sebagainya. Itu dikarenakan warna putih melambangkan kesucian.  Pada bagian tiang kusen identik dengan warna coklat. pada bagian ruang tamu terdapat meja tamu dengan 4 meja berwarna coklat dan 1 buah meja bundar coklat juga. Selain itu juga terdapat 2 buah pajangan baju yang pernah digunakan oleh ibu Fatmawati. Baju tersebut identik dengan kain besurek dibawahnya dan baju kebaya diatasnya. Baju tersebut sudah terlihat lusu atau lapuk kemungkinan karna faktor usia baju itu sendiri. Selain itu juga terdapat foto-foto Ibu Fatmawati dan presiden Soekarno yang terpajang disana.

Karna ibu Fatmawati anak tunggal dan hanya tinggal bersama orang tuanya jadi, hanya terdapat dua kamar di rumah tersebut. Disalah satu kamar terdapat mesin jahit yang digunakan untuk menjahit sangsaka merah putih untuk pertama kalinya. Mesin jahit tersebut bercorak kemerahan dan masih bisa digunakan hingga saat ini. Bendera sangsaka merah putih tidaklah dijahit di Bengkulu melainkan di Jakarta pada 17 Agustus. Dikarenakan Rumah Fatmawati ini ingin dijadikan museum dibawalah kembali ke Bengkulu untuk dijadikan identitas Museum Rumah Fatmawati ini.
Selama tinggal bersama orang tuanya Fatmawati dikenal sebagai anak yang aktif sering mengikuti / melakukan berbagai aktivitas. Sehingga ketika Soekarno diasingkan di Bengkulu fatmawati juga mengikuti organisasi yang dibuat oleh Soekarno salah satunya MonteCarlo. Karna faktor sering bertemu di organisasi itu pulalah yang membuat Fatmawati dan Soekarno akhirnya saling jatuh cinta. Fatmawati dan Soekarno kerap berkirim surat cinta yang tergambar dalam foto yang terdapat di Rumah Bung Karno.
Fatmawati dan  Soekarno menikah pada tanggal 1 Juni 1943. Dari pernikahan tersebut dikaruniai 5 anak yakni, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Fatmawati dan Soekarno kerap berkirim surat cinta yang tergambar dalam foto yang terdapat di Rumah Bung Karno.
Pada tanggal 14 Mei 1980 ia meninggal dunia karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umroh dari Mekah yang lalu dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.
Pengunjung yang datang ke rumah Fatmawati bukan hanya berasal dari kota Bengkulu saja, tetapi juga didatangi pengunjung yang berasal dari luar seperti Jawa, Riau, Lampung, Padang dan lain-lain. Asal pengunjung tertulis dalam buku tamu yang telah tersedia dan juga disertai dengan tanggapan dari para pengunjung yang bermacam-macam.
Ketika  memasuki rumah Fatmawati tidak dikenai biaya hanya sukarela saja dari para pengunjung. Uang sukarela tersebut dimanfaatkan oleh  penjaga untuk biaya perawatan / kebersihan rumah Fatmawati.
Ternyata, dengan adanya Rumah Fatmawati sebagai museum ini juga memiliki dampak bagi para masyarakat sekitar, terutama para pedagang yang berjualan disekitaran rumah Fatmawati tersebut.
Dibagian belakang rumah Fatmawati ini, juga terdapat bangunan kecil dibagian belakang tempat para penjaga tinggal. Di Rumah Fatmawati ini dahulunya terdapat 3 orang penjaga tetapi sekarang hanya terdapat seorang penjaga saja, yakni datuk Marwan Amanadin yang masih terhitung sepupu dengan almarhumah Ibu Fatmawati.
Jikalau ingin pergi berkunjung ke rumah Fatmawati ini buka dari senin hingga minggu dan tutup ketika jam 5 sore.
         
2.2           Metode Penelitian
Dalam menyusun laporan penelitian ini, kami mengumpulkan sumber melalui wawancara dengan narasumber dan melalui internet.
Adapun tempat dan waktu saat kami melakukan kegiatan wawancara :

Hari ke-1                            : senin, 07 November 2016
Pukul                                  : 15.00
Tempat                                : Rumah Fatmawati
Narasumber                        :Marwan Amanadin
Kegiatan                             : Melakukan Wawancara
Anggota kelompok yang Datang :
-Alnof Rianto                    Dokumentasi
-Fikri Al Hadi
-Fachrial Agung
-Nada Nabilah                   Pembuatan Makalah
-Wening Dwi Fatonah
-Mulki Akbar                   Pembuat Pertanyaan
-Wisnu Wibisono
  

Hari ke-2                             : Rabu, 09 November 2016
Pukul                                   : 15.30
Tempat                                 : Rumah Siswa
Kegiatan                             : Penyusunan/Pembuatan Makalah
 Anggota Kelompok yang Datang :
-Nada Nabilah                    Pembuatan Makalah
-Wening Dwi fatonah
*catatan :
Alnofrianto , FikriAlHadi , FachrialAgung , MulkiAkbar
WisnuWibisono tidak hadir karna memang tidak diberi tahu,
karna sudah melakukan tugas saat pertemuan ke-1.

2.3 Hasil dokumentasi










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rumah Fatmawati adalah peninggalan yang sangat penting, karna dirumah itu terdapat mesin jahit yang digunakan untuk menjahit sangsaka merah putih pertama kalinya. Dan di rumah itulah juga ibu negara pertama kita yaitu ibu Fatmawati  tinggal bersama orang tuanya. Rumah ini harus di jaga karna bisa dijadikan sebagai pendapatan tambahan daerah dan bisa membuat Bengkulu lebih dikenal oleh masyarakat luar.
3.2  Saran
§     Dalam penjagaan dan perawatan Rumah Fatmawati ini harusnya pemerintah bisa lebih ikut campur bukan hanya mengandalkan uang masuk dari pengunjung yang datang karna Rumah Fatmawati ini saja.
§     Museum seperti Rumah Fatmawati ini hendaknya harus selalu di jaga kelestariannya agar berguna sebagai bukti adanya sejarah pada masa lampau.
§     Dalam melestarikan museum, hendaknya peran pemerintah selalu melihat dan memastikan kondisi Rumah Fatmawati dan sebaiknya juga masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah rumah Fatmawati selalu menjaga dan mengawasi keadaan rumah.






DAFTAR PUSTAKA


 upload by : Nada Nabilah
instagram : @nadanabilahh_
ask.fm      : @nada2905

Comments